Laporan atas Andreas Tjahjadi Rekan Bisnis Sandiaga Dicabut

Jakarta - Kasus dugaan penggelapan tanah di Ciledug yang melibatkan tersangka Andreas Tjahjadi berakhir damai. Pelapor RR Fransisca akhirnya mencabut laporan setelah mendapat ganti rugi dari Andreas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengaku belum mengetahui soal pencabutan laporan tersebut. "Nanti saya cek dulu," kata Argo saat dihubungi detikcom, Selasa (24/4/2018).

Fransiska mengungkapkan pihaknya mencabut laporan karena pihak Andreas telah membayar kerugian yang dialami oleh rekan bisnisnya, Djoni Hidayat.

Baca juga: Berkas Andreas Tjahjadi di Kasus Penggelapan Tanah Sudah Lengkap

"Iya, kan sudah ada perdamaian. Jadi kerugian Pak Djoni Hidayat sudah dikembalikan," kata Fransisca saat dihubungi, Senin (23/4/2018)

Fransisca tak menjelaskan secara gamblang soal jumlah kerugian yang dibayarkan kepadanya. Dia mencabut laporan itu pekan lalu.

"Baru minggu lalu, ya di sana sudah," ujar dia.

Di sisi lain, Fransisca juga berencana melaporkan kembali Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang juga mantan rekan bisnis Andreas dan Djoni. Namun dia tak mau menerangkan detail rencana pelaporan tersebut.

"Iya, nanti dulu ya, jadi saya memang masih mesti ke Amerika, mesti menghadiri anak saya graduation," tutur dia.

Seperti diketahui, Andreas telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Andreas diduga mengalihkan hak lahan atas nama Djoni menjadi lahan milik Japirex. Sedangkan uang Rp 8 miliar hasil penjualan tiga bidang lahan, termasuk lahan Djoni, masuk ke rekening Andreas.

Baca juga: Dugaan Penggelapan Tanah, Sandi: Saya Tak Terima Satu Rupiah Pun

Berkas perkara rekan bisnis itu juga sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh pihak kejaksaan.

Dalam laporan itu, selain Andreas, Sandiaga juga dilaporkan ke polisi. Sandiaga telah diperiksa polisi. Namun sejauh ini statusnya masih sebagai saksi.

Dalam perusahaan tersebut, Sandi berkedudukan sebagai komisaris utama dan pemegang 40 persen saham, sementara Andreas Tjahjadi merupakan direktur utama dan pemegang 60 persen saham. Sedangkan Djoni merupakan salah satu direktur di PT Japirex. (knv/mea)