Dugaan Penggelapan Tanah, Sandi: Saya Tak Terima Satu Rupiah Pun

Dugaan Penggelapan Tanah, Sandi: Saya Tak Terima Satu Rupiah Pun

Mei Amelia R - detikNews
Selasa, 30 Jan 2018 20:08 WIB
Sandi saat memenuhi panggilan polisi. (Agung Pambudhy/detikFoto)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan tidak menerima aliran dana terkait penjualan lahan milik pelapor, Djoni Hidajat. Lagi pula, Sandi menilai, persoalan sengketa lahan itu adalah masalah perdata.

"Tidak ada aliran dana satu rupiah pun ke account saya dan dipastikan bahwa semua berkaitan itu berkaitan keperdataan, yang menjadi tugas wewenang dari saya sebagai komisaris dan pemegang saham," jelas Sandiaga di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (30/1/2018).


Sandiaga mengaku diberi enam pertanyaan berkaitan dengan kasus tersebut. Dia memaparkan kepada penyidik Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya terkait kedudukannya sebagai komisaris utama dan pemegang saham di PT Japirex.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengungkapkan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor rotan itu dilikuidasi pada 2009. Dia menegaskan proses likuidasi pun berjalan sesuai dengan aturan.

"Insyaallah akan clear bahwa ini adalah masalah perdata dan masalah berkaitan dengan sengketa di antara kedua kubu pengusaha yang mudah-mudahan dengan pemeriksaan ini sudah clear, posisi saya di sana seperti apa," paparnya.


Sandi mengungkapkan seluruh direksi saat itu setuju untuk melikuidasi perusahaan. Kebijakan pemerintah yang berubah-ubah dan prospek ekspor rotan yang dinilai tidak berprospek lagi menjadi alasan direksi memutuskan melikuidasi perusahaan tersebut.

"Aset yang dimiliki PT Japirex diputuskan dijual seiring dengan likuidasi perusahaan tersebut karena prospek yang sudah tidak baik lagi, tidak cerah lagi, semuanya sudah mengacu pada ketentuan perundang-undangan dan hukum," tandasnya. (mei/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads