PDIP Tak Beri Teguran ke Arteria soal Makian 'Bangsat'

PDIP Tak Beri Teguran ke Arteria soal Makian 'Bangsat'

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 17 Apr 2018 17:50 WIB
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira (Foto: Dok. Facebook)
Jakarta - Politikus PDIP Arteria Dahlan resmi dilaporkan Kementerian Agama (Kemenag) soal makian 'bangsat'. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan tak ada teguran yang diberikan kepada Arteria.

"Nggak ada (teguran), itu hak politik beliau untuk menyampaikan. Sejauh ini nggak ada," kata Andreas di DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).

Andreas menambahkan, dengan dilaporkan ke MKD, Arteria bisa menjelaskan maksud pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau itu di MKD, artinya Pak Arteria punya alasan-alasan untuk menyampaikan pandangan pendapatnya," ujarnya.


Pihaknya pun menyerahkan keputusan atas kasus tersebut kepada MKD. Apakah kata-kata yang dilontarkan Arteria melanggar kode etik atau tidak.

"Apakah itu bertentangan dengan kode etik, ya nanti di MKD prosesnya," ucap Andreas.


Untuk diketahui, makian 'bangsat' Arteria kepada Kementerian Agama itu diucapkan dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa Agung, Rabu, 28 Maret 2018. Saat itu Arteria kesal atas masalah penipuan biro umrah. Rupanya, Kemenag secara institusi telah melaporkan Arteria ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR mengaku telah menerima laporan Kementerian Agama (Kemenag) atas makian 'bangsat' yang dilontarkan Arteria. Laporan tersebut masih dalam tahap proses verifikasi.


"Kami sudah terima laporan dari Kemenag tertanggal 3 April. Pelaporan Kemenag masih dalam tahap proses verifikasi yang nanti akan ditindaklanjuti dengan tahapan selanjutnya," kata Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Dasco menuturkan pihaknya akan memanggil Arteria untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai pernyataannya tersebut.

"Saya akan cek jadwal selanjutnya (untuk pemanggilan Arteria) karena mau reses. Kalau bisa jangan mepet-mepet (waktunya)," tuturnya.

[Gambas:Video 20detik]

(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads