"Kalaupun memang dia diperiksa (polisi), itu atas permintaan saya," kata Henry saat dihubungi detikcom, Selasa (10/4/2018).
Upaya itu dilakukan Henry setelah mendengar rumor soal anaknya. Ia kemudian diam-diam menghubungi polisi untuk meminta dilakukan tes urine terhadap anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makin kencang rumornya, saya teleponlah Dirnarkoba, 'Tolong dengan cara yang baik' mendadak diperiksa anak saya ini, cek urinenya," imbuh Henry.
Henry mengatakan putra keduanya ini memang pernah 'akrab' dengan narkoba. Semasa SMA dulu, putranya pernah direhabilitasi karena mengonsumsi narkotika.
"Ya kita cek, apa betul dia kembali seperti dulu," imbuhnya.
Meski demikian, Henry tidak yakin anaknya kembali memakai narkotika. Dia sendiri tidak melihat ada perilaku yang berubah dari anaknya itu.
"Dia ini sekarang lagi sekolah S2. Kalau dia makai narkoba, dia tidak bisa belajar. Sebentar lagi dia wisuda," sambungnya.
Henry menyerahkan proses ini kepada polisi sepenuhnya. Dia siap menerima konsekuensi terburuk jika anaknya terbukti mengonsumsi narkotika.
"Kalau memang positif ya nanti direhab," tegasnya.
(mei/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini