"Kaum muda harus sibuk berkarya, bukan sibuk jotos adu tenaga. Kaum muda harus sibuk memberikan pencerahan, bukan sibuk bertengkar tak karuan. Pemuda LIRA harus bisa menjadi contoh bagi organisasi kemasyarakatan pemuda lainnya dalam edukasi politik kaum muda," ujar Bamsoet saat menerima audiensi DPP Pemuda Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) di ruang kerja Pimpinan DPR RI, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Menurut Bamsoet, semakin banyak organisasi pemuda yang memberikan edukasi, semakin tercerahkan bangsa dan negara Indonesia. Minimal kaum muda mau menggunakan hak pilihnya secara bijaksana dan tidak Golput.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet menegaskan suara kaum muda mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa dan negara. Karenanya, Pemuda LIRA diminta aktif mengkampanyekan kesadaran kaum muda untuk turun ke kancah perpolitikan Tanah Air melalui berbagai media, khususnya media sosial.
"Media sosial saat ini sudah menjadi sumber referensi utama kaum muda dalam mencari pengetahuan. Saya ingin Pemuda LIRA bisa aktif di media sosial. Buat meme, tagline, atau konten kampanye kreatif agar kaum muda bisa tersadarkan untuk menggunakan hak pilihnya," jelas Bamsoet.
Sementara itu Ketua Umum DPP Pemuda LIRA, Adam Irham sependapat dengan Bamsoet. Pihaknya ingin aktif mengedukasi dan mengajak kaum muda aktif dalam kegiatan politik.
"Kami akan mengadakan Gerakan Semaput (Seruan Pemuda Jangan Golput) bagi kaum muda. Kampanye kreatif melalui media sosial juga sedang kami siapkan. Berbagai kegiatan tersebut kami harapkan dapat menjadi kontribusi positif bagi Pemuda LIRA dalam menyambut pesta demokrasi di Indonesia," ujar Adam. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini