Shelter tsunami Pangandaran ini berukuran sekitar 60 x 50 meter, lima lantai dan mampu menampung hingga 6 ribu orang. Dibangun oleh Kementerian PU dan BNPB dengan anggaran sekitar Rp 23 miliar.
"Kondisinya masih di Kementerian PU, belum diserahterimakan, kami masih menunggu proses serah terima," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Penanggulangan Bencana Kabupaten Pangandaran Nana Ruhena saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (5/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang masa pemeliharaan sudah habis, jadi dikembalikan ke Kementerian PU. Sekarang sedang proses di Kementerian Keuangan," jelasnya.
Menurut Nana, lokasi shelter berada di Pasar Wisata Pangandaran. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari bibir pantai.
"Untuk kondisinya sekarang masih bagus karena barus selesai masa peliharaan," ucapnya.
Nana berharap Kementerian PU segera melakukan serah terima. Karena setelah selesai masa pemeliharaan oleh pengembang, harus ada pengelolaan.
"Sekarang bingung menggunakan dan memeliharanya, harus ada pengelolanya. Masa harus izin dulu ke Kementerian PU. Intinya segera proses serah terima," pungkasnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini