Saking tak terurusnya, rerumputan liar tumbuh di sekitar gedung. Tak ada penjagaan di gedung senilai Rp 18 miliar yang dikorupsi tersebut. Alhasil, gedung terbengkalai dan menjadi tempat muda-mudi berpacaran serta pelajar bolos sekolah.
"Bahkan yang paling kasiannya mah dulu orang Pandeglang main ke sini yang perempuan pakai pakaian sekolah yang cowok jam sekolah diusir sama polisi," kata salah seorang sopir angkot yang biasa ngetem di gedung tersebut, Sukardi, Kamis (5/4/2018).
Pelajar yang bolos sekolah biasa bergerombol untuk sekadar nongkrong di lantai dua gedung. Tak diketahui persis kegiatan apa yang dilakukan para pelajar, tetapi biasanya mereka membubuhkan coretan di dinding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran sering dipakai tempat bolos pelajar, petugas kepolisian dan Satpol PP merazia di area gedung sekadar untuk mengusir jika ada anak-anak sekolah yang malah nongkrong saat jam pelajaran. Beberapa kali pelajar juga terciduk sedang nongkrong dan berduaan di lantai bawah maupun atas gedung. Mirisnya lagi, beberapa kali tempat tersebut dijadikan tempat mabuk para pemuda.
"Emang dari dulu juga begitu, sering anak sekolah ke sini," ucapnya.
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini