Membandingkan First Impression Gatot vs Jokowi

Membandingkan First Impression Gatot vs Jokowi

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Rabu, 04 Apr 2018 07:36 WIB
Foto: Rachman Haryanto.
Jakarta - Nama mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo bisa dibilang baru dalam bursa capres untuk Pemilu 2019. Sedikit menarik ke belakang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dulunya juga nama baru jelang Pilpres 2014.

Berbagai survei kini sering memunculkan nama Gatot di bursa calon presiden. Tetapi posisinya masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan Jokowi dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Jokowi juga nama baru dalam bursa capres 2014. Tetapi debutnya di pilpres membuktikan bahwa nama baru pun bisa sukses di ajang kontestasi politik nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Waktu itu Jokowi masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang terpilih lewat Pilgub DKI tahun 2012. Survei-survei mulai memasukkan namanya bahkan sejak Jokowi belum genap setahun jadi gubernur. Jokowi saat itu bahkan mengalahkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahkan Jusuf Kalla yang kini jadi wapresnya pun dia kalahkan di survei.

Berikut hasil survei Jokowi di awal 2013:

I. Pusat Data Bersatu (PDB)

Periode: 3-18 Januari 2013
Responden: 1.200 orang di 30 provinsi
Margin of Error: 2,8%
Hasil:

1. Jokowi (21,8%)
2. Prabowo Subianto (18,4%)
3. Megawati Soekarnoputri (13,0%)



II. Lembaga Survei Jakarta (LSJ)

Periode: 19 Februari 2013
Responden: 1.225 orang
Margin of Error: 2,8%
Hasil:

1. Jokowi (18,1%)
2. Prabowo (10,9%)
3. Wiranto (9,8%)



III. Media Survei Nasional (Median)

Periode: 17 Mei 2013
Responden: 1.450 orang
Margin of Error: 2,57%
Hasil:

1. Jokowi (92%)
2. Jusuf Kalla (91,8%)
3. Megawati Soekarnoputri (91,3%)

IV. Poltracking Institute

Periode: Mei 2013
Responden: 14 tokoh
Metode: Focus Group Discussion
Hasil:

1. Jokowi (82,54%)
2. Tri Rismaharini (76,33%)
3. Fadel Muhammad (70,38%)



V. LIPI

Periode: Juni 2013
Responden: 1.799 orang
Margin of error: 2,31%
Hasil:

1. Jokowi (22,6%)
2. Prabowo (14,2%)
3. Aburizal Bakrie (9,4%)

Jokowi tampak terus berada di posisi teratas survei meski merupakan 'anak baru' di bursa capres. Namun memang saat Jokowi dimunculkan, ketika itu sang petahana yakni Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak dimasukkan. SBY tak masuk dalam aneka survei saat itu karena konstitusi tak membolehkan Presiden RI yang sudah 2 periode untuk ikut Pilpres lagi di periode berikutnya.

Sementara itu Gatot saat ini harus berhadapan dengan Jokowi sang petahana jika ingin nyapres. Perolehan angka Gatot pada survei pun tertinggal jauh dari Jokowi.




Berikut hasil survei yang menampilkan Gatot jelang Pilpres 2019:

I. CSIS

Periode: 23-30 Agustus
Responden: 1.000 orang di 34 provinsi
Metode: Probability sampling
Margin of Error: 3,1
Hasil:

1. Jokowi: 50,9%
2. Prabowo: 25,8%
3. Basuki Tjahaja Purnama (Ahok): 1,3%
4. Susilo Bambang Yudhoyono: 2,7%
5. Ridwan Kamil: 2,1%
6. Anies Baswedan: 0,7%
7. Tri Rismaharini: 2,4%
8. Gatot Nurmantyo: 1,8%
9. Agus Harimurti Yudhoyono: 2,8%
Tidak menjawab/tidak tahu: 4,4%

II. Media Survei Nasional (Median)

Periode: 14-22 September 2017
Responden: 1.000 orang di 34 provinsi
Metode: multistage random sampling
Margin of Error: 3,1%

Hasil:

1. Jokowi 36,2%
2. Prabowo 23,2%
3. SBY 8,4%
4. Anies Baswedan 4,4%
5. Gatot Nurmantyo 2,8%
6. JK 2,6%
7. Hary Tanoesoedibjo 1,5%
8. Aburizal Bakrie (Ical) 1,3%
9. Ridwan Kamil 1,2%
10. Tri Rismaharini 1,0%
11. Tokoh lainnya 4,1%
12. Tidak tahu/tidak jawab 13,3%

III. SMRC

Periode: 3-10 September 2017
Responden: 1.220 orang
Metode: multistage random sampling
Margin of Error: 3,1%
Hasil:

1. Jokowi: 38,9%
2. Prabowo: 12,0%
3. Susilo Bambang Yudhoyono: 1,6%
4. Anies Baswedan: 0,9%
5. Basuki Tjahaja Purnama: 0,8%
6. Jusuf Kalla: 0,8%
7. Hary Tanoe: 0,6%
8. Surya Paloh: 0,3%
9. Agus Yudhoyono: 0,3%
10. Ridwan Kamil: 0,3%
11. Gatot Nurmantyo: 0,3%
12. Mahfud MD: 0,3%
13. Tuan Guru Bajang: 0,2%
14. Chairul Tanjung: 0,2%
15. Sri Mulyani: 0,1%
16. Patrialis Akbar: 0,1%
17. Megawati Soekarnoputri: 0,1%
18. Soekarno: 0,1%
19. Tommy Soeharto: 0,1%
20. Gus Dur: 0,1%
21. Wiranto: 0,1%
22. Risma: 0,1%
23. Tidak jawab/rahasia: 41,9%

IV. Populi Center

Periode: 19-26 Oktober 2017
Responden: 1.200 orang di 34 provinsi
Metode: multistage random sampling
Hasil:

1. Joko Widodo 49,4%
2. Prabowo Subianto 21,7%
3. Gatot Nurmantyo 2,0%
4. Hary Tanoesoedibjo 0,7%
5. Anies Baswedan 0,7%
6. SBY 0,6%
7. Megawati Soekarnoputri 0,4%
8. Jusuf Kalla 0,4%
9. Wiranto 0,3%
10. Ridwan Kamil 0,3%

V. PolMark

Periode: 13-25 November 2017
Responden: 2.600 orang pada 260 desa di 34 provinsi
Metode: multistage random sampling
Margin of error: 1,9%
Hasil:

1. Joko Widodo 50,2%
2. Prabowo Subianto 22%
3. Agus Harimurti Yudhoyono 4,8%
4. Anies Rasyid Baswedan 4,5%
5. Gatot Nurmantyo 2%
6. Hary Tanoesoedibjo 1,6%
7. Megawati Soekarnoputri 0,9%
8. Jusuf Kalla 0,7%
9. Chairul Tanjung 0,5%
10. Mahduf MD 0,4%
11. Ahmad Heryawan 0,3%
12. Budi Gunawan 0,3%
13. Muhaimin Iskandar 0,3%
14. Sandiaga Uno 0,3%
15. Yusril Ihza Mahendra 0,3%
16. Surya Paloh 0,3%
17. Tito Karnavian 0,2%
18. Sri Mulyani 0,2%
19. Budi Waseso 0,2%
20. Zulkifli Hasan 0,2%
21. Puan Maharani 0,1%
22. Muhammad Zainul Majdi/Tuan Guru Bajang 0,1%
23. Hutama Mandala Putra 0%
Rahasia 4,8 persen
Tidak tahu/tidak jawab 4,8 persen.

(bpn/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads