Fadli Zon Tantang PSI Diskusi soal Cuitan 'Planga-Plongo'

Fadli Zon Tantang PSI Diskusi soal Cuitan 'Planga-Plongo'

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 18:44 WIB
Waketum Gerindra Fadli Zon (Yulida Medistiara/detikcom)
Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam cuitan Waketum Gerindra Fadli Zon soal Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Vladimir Putin yang, menurutnya, tak banyak ngutang dan planga-plongo. Terkait hal itu, Fadli Zon pun menantang seluruh fungsionaris PSI berdiskusi dengannya.

"Belajar dulu bahasa Indonesia, lihat Twitter saya yang baik, baca. Yang saya maksud itu seperti apa. Kalau perlu penjelasan, saya ajak diskusi, satu rombongan mereka. Nggak usah satu-satu," kata Fadli Zon di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/4/2018).


Sebelumnya, Ketua DPP PSI Tsamara Amany menilai ciutan Fadli Zon ditujukan kepada Jokowi. Menurutnya, sebutan 'planga-plongo' adalah sebuah penghinaan dan melukai hati rakyat Indonesia yang mendukung Jokowi. Sebagai catatan, beberapa survei mengungkapkan publik mengaku puas atas kinerja Jokowi-JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walau tidak secara jelas menyebut nama, tweet tersebut secara jelas diarahkan untuk melecehkan Presiden Jokowi," kata Tsamara kepada wartawan, Jumat (30/3).


Hal ini disebabkan Fadli mencuit soal Indonesia tidak memiliki pemimpin yang mencla-mencle.

"Klu ingin bangkit n jaya, RI butuh pemimpin spt Vladimir Putin: berani, visioner, cerdas, berwibawa, nggak byk ngutang, nggak planga plongo," cuit Fadli di akun @fadlizon yang dikutip detikcom.


Fadli sendiri menegaskan cuitannya di akun @fadlizon tidak bermaksud menyinggung siapa pun. Kata 'planga-plongo', menurutnya, tidak merujuk pada orang tertentu.

"Baca saja tweet-nya, saya nggak menyinggung siapa pun. Saya bilang kita membutuhkan pemimpin seperti Putin," kata Fadli Zon saat dihubungi detikcom, Sabtu (31/3). (fiq/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads