Korban Lain ADA Tour Datangi Polda, Minta Lasty Ditahan

Korban Lain ADA Tour Datangi Polda, Minta Lasty Ditahan

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 18:09 WIB
Foto: Kanavino/detikcom
Jakarta - Sejumlah korban biro perjalanan umrah ADA Tour mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka meminta pemilik ADA Tour, Lasty Annisa segera ditahan oleh polisi.

Pengacara korban, Aswan Lanid, mengatakan para korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya pada pertengahan Juni 2017. Aswan menyebut laporan tersebut berbeda dengan laporan yang dibuat oleh artis Lyra Virna.

"Pertama kita datang ke Polda, saya sebagai kuasa hukum korban dari pada ADA Tour untuk menanyakan dan follow up laporan polisi dari yang sudah Juni 2017 lalu, udah setahun," kata Aswan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (2/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aswan menyebut ada sekitar 6 orang korban yang ditanganinya. Namun dia menyebut masih ada korban lain yang mengalami perlakuan serupa dari ADA Tour.

"Yang saya tangani ada 6-10 orang, yang sudah masuk dalam surat kuasa. Tetapi ada lagi calon korban lain yang udah komunikasi, tapi saya nggak mau angkat dulu karena harus buat surat kuasa dulu mereka. Jadi kira-kira ada 20-an," tutur dia.

Aswan menerangkan korban membuat laporan sebab keberangkatan umrah ditunda-tunda oleh pihak travel. Bahkan, dia menyebut ada juga korban yang tak jadi berangkat sama sekali.

"Pertama keterlambatan keberangkatan seperti yang dijanjikan kemudian ada yang sama sekali tidak berangkat, ada yang nunggu 2 tahun dan ada yang di-cancel secara sepihak karena faktor media," terangnya.


Menurut Aswan, alasan yang disampaikan oleh pihak ADA Tour terkait keterlambatan umrah itu karena visa belum jadi. Ada juga yang telah diberangkatkan dari Indonesia namun harus menunggu terlebih dahulu di Malaysia.

"Alasanya visa, kemudian ada alasannya kerena Barrack Obama datang ke Indonesia datang ke Indonesia dan ada beberapa alasan teknis tentang mereka bisa memberangkatkan tetapi melalui transit. Tetapi transit dulu di Malaysia dan itu pun mereka terlantar," imbuhnya.

Korban lain penipuan Lasty AnnisaKorban lain penipuan Lasty Annisa Foto: Kanavino/detikcom

Sementara itu, salah seorang korban, Enung (38), berharap uang yang telah dibayarkan untuk pergi umrah bisa dikembalikan. Warga asal Bogor itu juga berharap polisi segera menahan Lasty.

"Untuk mengganti fisik kita, tenaga kita, waktu kita, dia harus tanggungjawab semua itu. Saya pengen dia benar-benar masuk penjara," tutur dia.



(knv/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads