Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, M Suriawan Wakan, menjelaskan selama ini banyak gerakan antihoax yang ada di Bandara Soetta. Gerakan ini lantas disatukan dalam satu wadah komunitas Bandara Soekarno-Hatta.
Harapannya, tentu agar banyak yang tergerak untuk bergabung dalam berbagai persoalan yang mengemuka. Salah satunya berinisiatif dalam memerangi hoax di era digital yang terjadi seperti saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deklarasi ini merupakan upaya dalam menanggapi maraknya peredaran berita palsu. Hoax tersebut peredarannya biasanya bersumber dari media sosial di Indonesia belakangan ini.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat seluruh stakeholder yang berada di pintu gerbang utama Indonesia. Ini agar menggunakan media sosial secara positif dengan tidak menyebarkan berita palsu," terangnya.
Menurut dia, perkembangan pertumbuhan airlines dan penumpang di bandara begitu pesat saat ini, terutama di Bandara Soetta diketahui pada 2017 jumlah penumpang tembus mencapai 63 juta atau meningkat 8%.
"Selain itu terjadi transformasi besar-besaran dalam hal fasilitas dan layanan di era milenial ini. Munculnya gerakan memerangi hoax ini karena begitu banyak masyarakat yang telah menjadi korban penipuan yang merugikan dengan sangat mahal. Mari bersama-sama kita putus dan tuntaskan peredarannya," ungkap Wakan.
"Kita sebagai garda terdepan dapat berperan aktif dengan memeranginya dan menyaring mana berita yang benar dan mana yang tidak. Dengan berkerja sama tentunya hal ini akan semakin memperkuat langkah kita memerangi hoax. Semoga deklarasi ini dapat menghentikan hoax dan dapat memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya untuk memajukan NKRI," pungkasnya. (idr/nwy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini