Pembacaan rincian transfer dari rekening First Travel ke rekening pribadi Usya dibacakan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Depok, Senin (2/4/2018). Usya yang bersaksi di persidangan memang menawarkan bos First Travel Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan untuk berinvestasi di London.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibacakan juga transfer uang dari rekening First Travel lainnya pada 2015 ke rekening Usya yang berkenalan dengan Andika saat berlibur bersama di Belanda. Jaksa menyebut transfer terjadi pada Juli 2015 Rp 2 miliar; tanggal 26 Maret Rp, 1,9 miliar; tanggal 4 Februari Rp 1,9 miliar.
Kemudian pada transfer tanggal 15 Mei Rp 1,7 miliar; tanggal 7 April Rp 1,7 miliar; tanggal 18 Maret Rp 460 juta; pada tanggal 1 Juni Rp 350 juta.
Selanjutnya transfer tanggal 5 Maret Rp 395 juta; tanggal 9 Maret Rp 982 juta dan tanggal 23 November Rp 302 juta. Jaksa di persidangan menegaskan rincian transfer ini berasal dari pemeriksaan PPATK.
"Ini kalau ditotal kira-kira Rp 24 miliar. Saya ingin tanyakan ini transfer dimulai 2014, sementara pembelian restoran tahun 2015. Transfer tahun 2014 sampai 2016 untuk keperluan apa saja?" tanya jaksa.
Usya menyebut transfer-transfer tersebut juga terkait biaya liburan bos First Travel selain membeli restoran. Bos First Travel berlibur ke sejumlah negara di Eropa.
"Untuk keperluan biaya liburan keluarga Andika dan Anniesa," jawab Usya.
Jaksa mendakwa bos First Travel, Andika, Anniesa dan Kiki Hasibuan menggunakan uang setoran calon jemaah umrah untuk membeli aset termasuk wisata keliling Eropa. Total duit untuk wisata keliling Eropa mencapai Rp 8,6 miliar.
Dalam surat dakwaan disebut duit untuk keliling Eropa berasal dari setoran calon jemaah umrah yang lebih dulu ditransfer ke rekening Andika dan sejumlah rekening pribadi lainnya. Duit setoran ini sebelumnya ditampung di rekening penampungan First Travel.
Uang ini disebut jaksa berasal dari setoran 63.310 calon jemaah umrah yang akhirnya gagal berangkat. Uang ini tidak dikembalikan ke jemaah umrah yang batal berangkat. (fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini