Kampus Unsri Pecat Tyas karena Habisi Nyawa Sopir Go-Car

Kampus Unsri Pecat Tyas karena Habisi Nyawa Sopir Go-Car

Raja Adil Siregar - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 16:08 WIB
Tyas yang menyerahkan diri karena membunuh sopir taksi online di Palembang (ist.)
Palembang - Tyas Dryantama (19) beserta 3 kawannya membunuh sopir Go-Car di Palembang, Sumatera Selatan, Try. Perbuatan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (FE Unsri) Palembang itu pun membuat nama baik kampus tercoreng.

Dekan FE Unsri, Prof Taufik Marwa mengusulkan pemecatan ini pada pihak rektorat. "Tadi pagi kami unsur pimpinan fakultas sudah rapat. Hasilnya semua sepakat untuk memberhentikan dia dari kampus dan akan menyerahkan kasus ini pada proses hukum di kepolisian," kata Taufik saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Senin (2/4/2018).

Sore ini pihaknya akan segera menghadiri rapat senat di tingkat universitas. Salah satu pembahasannya adalah soal pemecatan Tyas sebagai mahasiswa aktif dari kampus kuning itu.

Menurut Taufik, pemecatan ini diambil karena Tyas terlibat langsung dalam kasus perampokan dan pembunuhan sopir Go-Car, Try Widyantoro (44). Try hilang sejak 15 Februari lalu dan ditemukan sudah tinggal tulang pada Jumat (30/3) sekitar Pukul 16.30 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita di kampus ada aturan, setiap ada pelanggaran baik akademik maupun non akademik itu pasti ada sanksinya. Salah satu sanksi terberat adalah pemecatan atau lebih tepatnya diberhentikan," kata Taufik.

Rektor Unsri, Anis Asegaf menyetujui pemecatan Tyas.

"Rektor sepakat untuk pemberhentian dari awal dan keputusan itu juga sama dengan kami di fakultas. Tidak ada lagi toleransi karena ini sudah mencoreng nama baik dan almamater kampus," tegasnya.
Kampus Unsri Pecat Tyas karena Membunuh Sopir Go-Car

Sebagai mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsri, Tyas diketahui kuliah di kampus Pelembang. Sedangkan kantor dekanat dan pusat administrasi Unsri berada di kampus Indralaya, Ogan Ilir.

Tyas menyerahkan diri ke Polda Sumsel pada Sabtu (31/3) sekitar Pukul 19.30 WIB. Kepada polisi, Tyas mengaku takut setelah mengetahui kedua temannya Bayu Irwansyah dan Poiman ditangkap. Bahkan Poiman tewas usai diterjang timah panas polisi karena melawan saat akan ditangkap pada Kamis (29/3) malam (asp/asp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads