Setelah membunuh Try, Tyas dan tiga teman lainnya pulang ke rumah masing-masing. Tyas menyerahkan seluruh hasil rampokan kepada ketiga temannya untuk penyelesaian.
Keesokan harinya, Tyas tetap berkuliah di Jurusan Ekonomi Pembangunan Unsri, yang berada di Indralaya, Ogan Ilir. Ia melakukan aktivitas seperti biasa bahkan sampai sehari sebelum akhirnya menyerahkan diri.
"Saya tetap kuliah seperti biasa setelah kejadian. Bahkan sebelum menyerahkan diri pada Sabtu (31/3) malam, saya juga masih kuliah kuliah siangnya. Pulang kuliah baru saya sampaikan sama orang tua untuk menyerahkan diri karena baca berita dan ketakutan," kata Tyas saat diperiksa oleh penyidik Subdit Jatanras di Mapolda Sumsel, Senin (2/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah menyerahkan diri, Tyas mengaku menyesal dan bersedia membantu polisi untuk mengungkap keberadaan Hengki yang masih jadi buron. Hal ini sebagai salah satu cara mengakui kesalahannya setelah korban ditemukan tinggal tulang.
Terakhir, Tyas mengaku mobil hasil kejahatan itu digunakan oleh ketiga temannya untuk jalan-jalan dan mejeng bersama pacarnya. Bahkan mobil itu digunakan untuk keperluan mereka saat berada di Palembang. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini