Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain Adinegara menyebut saat beraksi keempat sekawan ini terbilang sangat sadis. Mereka nekat menjerat leher korban. Korban sempat minta tolong, tapi tidak dihiraukan.
Para pelaku sudah membagi tugas sejak dari awal sebelum beraksi. Peran mereka pun sudah dipahami saat memesan Go-Car pada 15 Februari lalu dan setibanya di jalanan sepi di Kenten Laut, Banyuasin mereka langsung beraksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban sempat memberontak dan melawan saat leher dalam keadaan terjerat tali. Korban akhirnya menyerah dan tewas karena kalah jumlah.
"Korban terus melawan, tapi akhirnya nyerah karena leher terjerat dan tangan dipegang semua. Dalam kondisi kejang-kejang itu masih tetap ditahan oleh para pelaku," sambung Zulkarnain.
Hampir 2 bulan perburuan, polisi akhirnya berhasil menangkap tiga dari empat pelaku yabg merupakan warga Lalan, Musi Banyuasin.
Poiman tewas ditembak, Bayu Irwansyah pasrah saat kedua kakinya diterjang timah panas petugas. Sedangkan Tyas Dryantama menyerahkan diri karena ketakutan.
"Sudah tiga yang ditangkap, masih satu pelaku berinisial HS dan ini katanya memang menantang polisi. Dia tidak mau menyerah. Karena ini sangat kejam kami akan sikat, kami sudah tau dimana keberadaannya dan kami akan tangkap hidup atau mati," tegasnya.
Zulkarnain memastikan jika pelaku HS menyerah, maka pihaknya tidak akan mengambil tindakan tegas. Hanya saja, pelaku akan dijerat pasal berlapis karena telah menghilangkan nyawa korban. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini