Ada Perubahan Akses Masuk ke Balai Agung di Balai Kota

Ada Perubahan Akses Masuk ke Balai Agung di Balai Kota

Indra Komara - detikNews
Senin, 02 Apr 2018 13:18 WIB
Foto: Akses masuk ke ruang Balai Agung di Balai Kota DKI Jakarta dipasang pintu dan jendela. (Indra-detikcom)
Jakarta - Ada perubahan di Gedung Balai Kota Jakarta. Akses masuk ke ruang Balai Agung sekarang dipasang pintu dan jendela.

Pintu dan jendela tersebut dicat warna putih, selaras dengan warna dinding. Salah seorang petugas kebersihan di Balai Kota mengatakan, pintu tersebut mulai dipasang sejak Hari Jumat (30/3).

"Dipasangnya dari Hari Jumat, Sabtu, sama Minggu," katanya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (2/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sementara itu, seorang Pekerja Harian Lepas Biro Umum bernama Lili Supriyadi mengatakan penambahan pintu dan jendela tersebut untuk memberikan nuansa Betawi. "Pintunya baru, biar ada unsur Betawinya," kata Lili.

Ruang Balai Agung di Balai Kota sering digunakan untuk acara-acara besar, mulai dari serah terima jabatan gubernur dan wakil gubernur DKI sampai pemaparan konsep pembangunan di Jakarta.

Ada Perubahan Akses Masuk ke Balai Agung di Balai KotaFoto: Akses masuk ke ruang Balai Agung di Balai Kota DKI Jakarta dipasang pintu dan jendela. (Indra-detikcom)

Sebelumnya, perubahan fisik di Balai Kota sudah dilakukan beberapa kali. Mulai dari pemasangan gorden putih pada akhir November 2017 sampai kunci pintu masuk pendopo yang menggunakan sistem digital, yakni dengan sidik jari.

Pada akhir November 2017, pintu pendopo Balai Kota dipasangi gorden berwarna putih.


Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjelaskan ada beberapa alasan pemasangan gorden di pintu pendopo. Pertama, supaya pencahayaan tidak berlebih saat memfoto ke arah pintu pendopo.

"Saya tanya kemarin, karena ada acara waktu itu dan iya tentunya menambah kefokusan acara itu supaya juga pencahayaannya tidak terlalu bright, sehingga kalau ambil gambar dari dalam itu tidak backlight. (Maka) diusulkan ditaruh tirai ini," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat dimintai konfirmasi, Senin (27/11).

Sedangkan, Kepala Biro Umum Setdaprov DKI Jakarta, Firmansyah menjelaskan mengapa akses ke Balai Agung di Balai Kota Jakarta dipasangi pintu. Katanya, pemasangan pintu dan jendela itu agar kegiatan di Balai Agung dan Balairung, Balai Kota bisa berjalan bersamaan.

"Kalau di Balai Agung ada pertemuan atau gubernur lagi doorstop (wa jadi nggak ganggu. Kan biasanya kalau abis acara (di Balai Agung) ke bawah itu kan tamu di atas ribut kan kalau doorstop suaranya. Itu jadi bisa dua fungsi. Acara di Balai Agung, di bawah bikin acara bisa. Jadi manfaatkan ruangan," kata Firmansya di lokasi yang sama.


(idn/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads