Anies Minta Kartu Nama Pemprov DKI Disertai Huruf Braille

Jakarta - Ada yang berbeda saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato. Di sudut panggung, terlihat seorang pria dan wanita menjadi penerjemah bahasa isyarat untuk penyandang disabilitas.

Anies membuka dan memberikan arahan pada acara Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta Tahun 2019. Pria dan Wanita yang mengenakan baju warna hitam itu menerjemahkan pemaparan Anies.

Anies mengungkapkan hadirnya penerjemah bahasa untuk penyandang disabilitas adalah bagian dari perubahan Jakarta. "Ini juga salah satu yang ingin kami pastikan bahwa Jakarta untuk semuanya bukan untuk sebagian," kata Anies sebelum mengakhiri sambutannya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2018).

Anies mengungkapkan hadirnya penerjemah bahasa untuk penyandang disabilitas adalah bagian dari perubahan Jakarta. Foto: Indra Komara/detikcom

Pemprov DKI Jakarta serius untuk membuat Jakarta menjadi kota yang ramah untuk penyandang disabilitas. Salah satunya, Anies meminta kartu nama Pemprov DKI Jakarta wajib tertera huruf braille.

"Kami minta para pemilik kartu nama Pemprov harus menggunakan huruf braille sehingga kalau kami memperhatikan yang menyandang disabilitas maka mereka yang tanpa disabilitas akan juga mendapatkan manfaatnya ini, insyaallah bagian dari dorongan perubahan di Jakarta ini," papar Anies.

Dalam sambutannya di hadapan peserta forum, Anies menyoroti masalah ketimpangan di DKI Jakarta. Dia menilai masalah keadilan sosial perlu untuk menjadi pembahasan dalam forum RKPD ini.

"Ketimpangan banyak, infrastruktur penting buat keluarga, air bersih, untuk pendudik di Jakarta, pembuangan air yang bisa digunakan warga Jakarta. Kita harap dalam forum ini, kita menggarisbawahi pentingnya keadilan sosial yang akan dibahas," kata Anies. (idn/aan)