"Kalau dari pengecekan CCTV, si pengemudi ini tidak turun dari mobil," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Faruk kepada detikcom, Minggu (1/4/2018).
Dalam rekaman CCTV yang diperoleh detikcom, tampak sebuah mobil berhenti di depan PT Transporindo Lima Perkasa pada Sabtu (31/3) sekitar pukul 04.47 WIB. Mobil itu berhenti di lokasi cukup lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AS, sopir taksi yang mengantar korban ke TKP juga telah dimintai keterangan. Faruk menjelaskan mengapa taksi online itu berhenti lama di TKP.
"Kenapa lama, karena di situ korban dibangunin susah, karena kondisinya (koran) terpengaruh minuman keras dan narkoba dan hal ini dikuatkan oleh keterangan teman korban yang menyebutkan bahwa korban memang sedang teler berat saat itu," jelasnya.
Setelah korban bangun dan membayar ongkos, korban kemudian turun dari mobil. Sopir taksi sempat memanggil korban kembali karena lipstik korban ketinggalan.
"Jadi kebiasaan sopir kan, kalau penumpang turun ngecek apakah ada barang yang ketinggalan atau tidak. Nah pengemudi melihat lipstiknya tertinggal, kemudian memanggil korban untuk mengambil lipstik itu dan pengemudi sama sekali tidak turun," tuturnya.
Lebih jauh, Faruk mengatakan bahwa di sekitar TKP terdapat pos satpam. Satpam pasti akan curiga jika terjadi percekcokan di lokasi.
"Lima meter dari TKP itu ada pos satpam, mereka pasti dengar kalau ada percekcokan, kemudian ada motor dan mobil yang lewat juga pastii berhenti kalau dengar ribut," tuntasnya.
(mei/dha)