"Ada orang bilang Indonesia bubar 2030. Sebagai pendamping PKH harus menjadi inspirator, menjadi motivator. Jadilah pemimpin yang visioner, jangan yang malah mengajak rakyat loyo," kata Idrus di Hotel Lorin Dwangsa, Sukoharjo, Sabtu (31/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka yang akan menjadi agent of change yang mendampingi masyarakat menjadi keluarga yang sejahtera," ujar dia.
Sedikitnya ada tiga aspek yang wajib dipahami para pendamping PKH. Pertama ialah memiliki pengetahuan memadai terhadap kebijakan Kementerian Sosial dan lembaga terkait dalam pelaksanaan program.
Kemudian pendamping PKH wajib berperilaku positif di dalam masyarakat. Sebab mereka adalah contoh bagi masyarakat untuk menuju kesejahteraan.
Yang ketiga ialah pendamping wajib memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugasnya. Bahkan sebelum bertugas, pendamping harus menyiapkan segala hal yang mungkin dipertanyakan oleh masyarakat yang didampingi.
"Pendamping harus mampu memberi pencerahan supaya keluarga betul memahani apa yang harus dilakukan. Bagaimana mengelola keuangan, bagaimana bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kalau angka kemiskinan tidak berkurang, berarti pendampingan gagal," ujar dia.
Saat ini, menurutnya, angka kemiskinan Indonesia mencapai 26.580.000 jiwa atau 10,12 persen. Dengan program PKH selama ini, dia mengklaim semakin menurunkan angka kemiskinan.
"Ke depan kita targetkan turun lagi jadi 9 persen. Jadi di bawah 10 persen," ungkap politikus Partai Golkar itu. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini