Dokter Nyambi Go-Jek Ikut Evakuasi Jasad Driver Go-Car di Sumsel

Dokter Nyambi Go-Jek Ikut Evakuasi Jasad Driver Go-Car di Sumsel

Raja Adil Siregar - detikNews
Sabtu, 31 Mar 2018 16:20 WIB
dokter Cody yang turut mengevakuasi jasad driver taksi online (Go-Car) di Palembang (Foto: Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang - Dokter Cody sempat menjadi perbincangan dan viral karena sebagai dokter dia juga nyambi driver ojek online Go-Jek. Kali ini, dia kedapatan ikut mengevakuasi driver Go-Car yang hilang dan ditemukan hanya tulang-belulang di Palembang, Sumsel.

Pria dengan nama asli Ahmad Nabhan ini terpantau detikcom saat ikut proses evakuasi korban Tri Widyantoro (44), di tepi sungai Musi, Desa Muara Sungsang, Banyuasin pada Jumat (30/3) sore.


Saat evakuasi, Cody terlihat mengenakan kemeja biru dan celana coklat. Bahkan dengan penampilan yang tertutup ini pun dia mudah untuk dikenali. Apalagi dirinya saat ini memang sedang menjalani masa koas dibidang forensik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya saat ini kan memang sedang koas di rumah sakit Bhayangkara dan ini juga sesuai tahapan saya di bidang forensik. Kebetulan kemarin diajak oleh dosen pengampu Kompol Masyuri," kata Cody saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (31/3/2018).


Setibanya di lokasi, Cody baru menyadari bahwa tulang-belulang yang akan dia evakuasi bersama empat teman koas lain adalah teman se-profesi di Go-Jek. Hal itu lantas membuat dirinya sempat merasakan ikatan persaudaraan yang sangat dekat.

"Kebetulan pada waktu evakuasi ini saya sedang di stase forensik dan tidak juga nyangka kalau yang akan di evakuasi itu ternyata teman satu profesi di Go-Jek. Saya sempat kaget karena ini juga baru pertama kali saya ikut evakuasi langsung," sambungnya.

Cody berharap ini adalah insiden terakhir yang terjadi di kalangan transportasi online di Kota Palembang. Bahkan hal ini tidak menyurutkan niatnya untuk tetap nyambi menjadi driver Go-Jek untuk mengisi waktu kosong dan belajar hidup mandiri.

"Ngojek tetap, tapi tentu lebih waspada saja. Karena setiap pekerjaan juga pasti ada resikonya," kata Cody.

Diberitakan sebelumnya, tim dari Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumsel telah berhasil menangkap dua pelaku perampokan sekaligus pembunuhan terhadap Tri Widyantoro. Kedua pelaku yakni Bayu Irwansyah dan Poiman yang merupakan warga Banyuasin.


Poiman terpaksa ditembak mati petugas karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. Selain Bayu dan Poiman, tim Jatanras masih memburu dua pelaku lain yang salah satu diantaranya adalah mahasiswa berinisial TY.

"Motif sejauh ini murni perampokan dan sudah dari jauh hari direncanakan. Hal ini terbukti dari awal pelaku beraksi sampai mengganti plat mobil. Sekarang baru dua pelaku yang ditangkap dan ada dua lagi yang buron," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain Adinegara. (rna/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads