"Yang paling baik saling memaafkan. Sama-sama meneduhkan dan menjadi teladan untuk masyarakat. Sehingga polemik tidak berlanjut lebih jauh dan kembali fokus memperbaiki pelayanan dan perlindungan terhadap masyarakat," kata Wasekjen PKB Daniel Johan kepada detikcom, Kamis (29/3/2018).
Menurutnya, permintaan maaf adalah hal yang mudah dilakukan. Namun yang lebih penting adalah perbaikan pelayanan bagi masyarakat agar tidak terjebak biro travel umrah bodong lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bisa membiarkan masyarakat menjadi korban berulang kali. Apalagi ini menyangkut ibadah yang suci, tragedi banget bisa sampai terjadi berulang kali," sambung Daniel.
Sebelumnya, Arteria meminta kejaksaan turun tangan menindak biro travel umrah bodong dalam rapat dengar pendapat antara Kejaksaan Agung dan Komisi III DPR, Rabu (28/3) kemarin. Saat menyampaikan pendapat, ada kata 'bangsat' yang diucapkannya.
"Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bangsat, Pak, semuanya, Pak!" tuding Arteria.
Arteria kemudian menyatakan kata 'bangsat' itu bukan ditujukan kepada Kementerian Agama (Kemenag) ataupun Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Pernyataan itu Arteria tujukan untuk oknum di Kemenag yang dianggap membiarkan kasus penipuan travel umrah terjadi.
Sementara itu, Menag Lukman Hakim Saifuddin menyarankan Arteria meminta maaf. Dia mengatakan banyak jajaran Kemenag yang marah atas ucapan Arteria.
"Saran saya, agar tak menimbulkan permasalahan yang makin rumit, sebaiknya yang bersangkutan bersedia menyampaikan permohonan maaf atas ungkapannya itu," sebut Lukman.
(haf/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini