WN AS yang Diduga Bunuh Enen Pernah Dipenjara karena KDRT

Jakarta - Bilal Abdul Fateen, warga negara Amerika Serikat (AS), diduga membunuh istrinya, Enen Cahyati, di Kamboja. Bilal disebut pernah dipenjara karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Anak Enen, Insya (25), menyebut Bilal merupakan suami kedua ibunya. Insya juga mengatakan Bilal sebelumnya memiliki seorang istri bernama Vera di Jakarta sebelum menikahi Enen.

"Dipenjaranya di Polda Metro, nggak lama dipindah ke Salemba. Terakhir di Gunung Sindur," kata Insya ketika ditemui detikcom di rumah duka, Jalan Barkah Nomor 6, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Baca juga: Awal Perkenalan Enen Warga Jakarta dengan WN AS Pembunuhnya

Insya menyebut peristiwa itu terjadi pada 2014. Saat itu, Bilal belum menikah dengan Enen.

"Sebelumnya tuduhan itu pelecehan seksual. Cuma si Bilal itu maksa sama jaksa kalau dia udah nikah siri, jadi diganti sama jaksa kasusnya jadi KDRT," ucap Insya.

Kemudian, Bilal disebut meminta tolong Enen membantunya menghadapi kasus itu. Keluarga Enen juga disebut sempat bertemu keluarga Vera, tetapi akhirnya keluarga Enen lebih percaya pada pengakuan Bilal.

Baca juga: Hubungan Warga Jakarta dengan WN AS Pembunuhnya: Suami-Istri

"Akhirnya kita nolongin Bilal, sampai pada akhirnya mama saya ngurusin dia di penjara selama 3 tahun, dari tuduhan sebelumnya 7 tahun," ucap Insya.

Pada akhirnya, Bilal dan Enen menikah secara siri lalu secara sah pada 2015. Hingga kemudian, Enen ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kamboja pada 25 Maret 2018.

Enen diduga dibunuh Bilal, yang memang bersamanya di Kamboja. Saat ini, keberadaan Bilal belum diketahui dan tengah dicari polisi Kamboja.

[Gambas:Video 20detik]

(abw/dhn)