PAN Ingin Usung Jokowi, PD Masih Rayu Gabung ke Poros Ketiga

PAN Ingin Usung Jokowi, PD Masih Rayu Gabung ke Poros Ketiga

Gibran Maulana, Tsarina Maharani - detikNews
Rabu, 28 Mar 2018 14:05 WIB
Sekjen PD Hinca Pandjaitan merayu PAN bergabung ke poros ketiga. (Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta - PAN mengisyaratkan akan mengusung Joko Widodo di Pilpres 2019. Meski demikian, Partai Demokrat (PD) mengaku masih terus merayu PAN untuk membentuk poros ketiga.

"Hari-hari ini, seminggu-dua minggu terakhir ini saya masih terus berkomunikasi, kami terus berkomunikasi untuk melakukan dialog. Ini soal waktu aja," kata Sekjen PD Hinca Pandjaitan di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Senada dengan Hinca, Wasekjen PD Didi Irawadi menyebut partainya terbuka untuk membangun koalisi dengan PAN jika ada kesamaan visi dan misi demi membangun Indonesia. Menurutnya, masih banyak persoalan bangsa ini yang perlu dituntaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bagi Partai Demokrat yang akan bisa bersama ke depan dan bisa saling mengikat adalah apabila ada kerangka kerja sama yang jelas, program dan visi-misi yang jelas bagi bangsa ke depan," ucap Didi terpisah.

Didi pun mengingatkan partai-partai tak hanya berorientasi mengejar kekuasaan. Sebab, PD menginginkan terbentuknya 'koalisi bersama rakyat'.

"Manakala ada partai-partai yang peduli pada persoalan ini, maka mari kami siap untuk bersama. Tetapi kalau partai-partai itu hanya berorientasi pada kursi dan sekadar jabatan semata, maka tidak perlu bersama kami," jelasnya.


"Apa pun yang terjadi bagi kami koalisi bersama rakyat itulah yang utama," sambung Didi.

PAN sempat diwacanakan akan membentuk poros ketiga di Pilpres 2019 bersama Demokrat dan PKB. Namun semakin lama isu tersebut kian luntur karena tak ada perkembangan.

Sebelumnya, Zulkifli menyebut mempertimbangkan Jokowi pada kontestasi Pilpres 2018. Sejumlah pertimbangan juga menjadi faktor penentu keputusan mengusung calon bagi PAN. Salah satunya faktor kedamaian di pilpres, termasuk kepentingan bangsa yang menurutnya harus diutamakan dalam bernegara.

"Pak Jokowi tentu kan peluangnya incumbent... besar, menjadi pertimbangan," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta. (tsa/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads