Awalnya, kereta KRL Tangerang tujuan Stasiun Duri berada di jalur peron 4 dengan pintu yang dibuka sebelah kanan. Sedangkan jalur peron 5 dipergunakan untuk kereta Bandara Soekarno Hatta.
"Bikin bingung ini Stasiun Duri berubah," ujar penumpang KRL, Suci, warga Tangerang di Stasiun Duri, Jakarta Barat, Rabu (28/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang berharap Stasiun Duri menambah tangga eskalator atau manual untuk memudahkan pindah kereta lain. "Seharusnya tangga tidak hanya satu saja, ditambah tangga lagi biar penumpang nggak ketinggalan kereta. Kalau begini kan padat takut ada copet," ucap Suci.
Di kesempatan lain, Rahmat juga berharap Stasiun Duri memberikan solusi untuk penumpang yang ingin pindah peron lain. Penumpang diharapkan tidak harus menunggu lama untuk menaiki tangga eksalator.
Warga Kalideres ini juga mengaku bingung dengan turun kereta yang berada di jalur peron 5 atau jalur peron 4.
"Kayak Stasiun Tanah Abang banyak tangga atau Manggarai ada underpass jadi penumpang enak," ucap Rahmat.
Pantauan detikcom di lokasi, penumpang harus menunggu sekitar 20 menit untuk menaiki tangga eskalator. Antrean panjang penumpang untuk menaiki tangga ini sekitar 100 meter.
Penumpang juga harus berdesak-desakan untuk menaiki tangga ini. Peristiwa dorong-dorongan juga tak terhindarkan lantaran harus mengejar kereta tujuan lain.
Petugas Stasiun Duri bersama TNI AL mengatur penumpang yang ingin menaiki tangga ini. Petugas mengarahkan penumpang untuk mengambil penyebrangan rel. Namun jika ada kereta Bandara Soekarno Hatta di jalur peron 3 petugas mengarahkan penumpang untuk melewati tangga eskalator atau lift. (fai/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini