Tanggapan Staf Jonan yang Disebut di Sidang Kasus Hubla

Tanggapan Staf Jonan yang Disebut di Sidang Kasus Hubla

Fajar Pratama - detikNews
Rabu, 21 Mar 2018 21:13 WIB
Eks Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Staf khusus Ignasius Jonan, Hadi M Djuraid, disebut menerima Rp 1 miliar dari mantan Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono. Hadi mengaku akan mengecek hal itu.

"Saya tidak mengikuti persidangan kasus ini, jadi saya akan cek faktanya seperti apa," ujar Hadi ketika dimintai tanggapan, Rabu (21/3/2018).

Hadi tak bicara banyak soal tudingan Tonny tersebut. Dia memilih menunggu perkembangan di sidang selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita tunggu saja perkembangan persidangan," imbuh Hadi.

Sebelumnya, dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Tonny menanggapi kesaksian Adi Putra Kurniawan yang dihadirkan sebagai saksi. Adi Putra telah divonis bersalah memberikan suap kepada Tonny dalam perkara tersebut.

"Hadi Djuraid di BAP (berita acara pemeriksaan) saya ada dia terima uang Rp 1 miliar. Tapi dikatakan sudah dikembalikan setengahnya. Beliau adalah staf khusus kementerian zaman Ignasius Jonan," kata Tonny dalam persidangan.

Menurut Tonny, uang Rp 1 miliar itu berasal dari Adi Putra, yang merupakan mantan Komisaris PT Adhiguna Keruktama. Tonny menyebut Hadi merupakan staf khusus Jonan ketika menjabat Menteri Perhubungan--kini Jonan menjabat Menteri ESDM.


Dalam perkara ini, Tonny didakwa menerima suap Rp 2,3 miliar. Duit suap itu berkaitan dengan sejumlah proyek.

Suap itu diberikan oleh Adi Putra Kurniawan, yang telah disidang sebelumnya. Duit itu berkaitan dengan proyek pekerjaan pengerukan alur Pelabuhan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada 2016 dan pekerjaan pengerukan alur pelayaran Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, pada 2016. Selain itu, ada sejumlah proyek lainnya yang berkaitan dengan suap itu.

Uang suap itu diberikan melalui kartu ATM. Adi Putra disebut memiliki banyak kartu ATM untuk kepentingan suap tersebut, tetapi dengan nama lain. (fjp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads