"Sampah yang terangkut hari ini sekitar 30 ton karena bercampur dengan lumpur sehingga sampai hari keempat terkumpul sekitar 85 ton," kata Kasudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu Yusen Hardiman saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (20/3/2018) malam.
Pembersihan rencananya dilakukan hingga akhir pekan ini. Namun, Yusen menyatakan proses pembersihan tergantung kondisi cuaca.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyatakan ada sekitar 300 petugas yang secara bergantian mengankut sampah dari kawasan tersebut. Petugas dibantu 2 alat berat untuk mengangkut sampah di lokasi.
"Ada bantuan dari TNI, petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup, ada Sudin LH Kepulauan Seribu, ada UPK Badan Air, kemudian dari PPSU setempat juga. Ada hampir 300 petugas ganti-gantian dibantu alat berat juga," ucap Yusen.
Selain di Muara Angke, ia juga menyatakan petugas melakukan pembersihan sampah di kawasan Marunda. Menurutnya setiap hari ada 8 ton sampah yang diangkut ke TPST Bantar Gebang, Bekasi.
"Tetap kita lakukan (pembersihan sampah di kawasan Marunda). Jadi pararel, namun lebih parah yang ini (di Muara Angke). Itu kalau yang di Marunda setiap hari kita gempur. Satu truk besar, sekitar 8 ton," ujar Yusen.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sampah di Teluk Jakarta, kawasan Muara Angke mencapai 100 ton. Ia pun meminta masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami meminta kepada seluruh rumah tangga, seluruh warga mari buang sampah di tempatnya, jangan buang sampah sembarangan, dan jangan buang sampah di sungai," kata Anies di Kawasan Hutan Mangrove Ecomarine, Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (19/3) lalu.
(haf/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini