"Walaupun terkendala dari segi mobilisasi, kita menargetkan lebih banyak alat berat yang akan dikirim ke lokasi. Kita ingin juga menyelesaikan sepekan ini karena diperkirakan ada 100 ton. Kalau kecepatannya hanya 20 ton per hari, perlu lima hari. Jadi, dengan memobilisasi alat-alat, akan jauh lebih cepat," kata Sandi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Sandi bahkan mengklaim, jika ada alat berat tambahan yang bisa masuk ke lokasi, pengangkutan sampah Teluk Jakarta bisa selesai kurang dalam waktu seminggu. Dengan bantuan alat berat lebih dari satu, lanjutnya, sampah bisa diangkut dalam waktu tiga hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi, kalau masih hanya mengandalkan satu unit, kecepatannya bisa, mungkin secara optimistis, walaupun realistis itu sekitar sampai akhir pekan ini insyaallah akan bersih semua," lanjut Sandi.
Sandi juga berharap ada perubahan pola dalam mengelola sampah. Dia ingin sampah-sampah di Jakarta bisa di-recycle.
"Saya ingin sampaikan ini mungkin saatnya kita secara fundamental mengubah cara kita mengelola sampah. Kita jangan jadi sistem TSP itu: tahan, simpan, dan pungut. Harus kita jalankan di setiap level. Jadi kita kelola sampah dengan baik dan setia. Zaman now, sekarang sudah nggak zaman lagi kita membuang sampah sembarangan. Jadi kita recycle dan kita kelola dengan baik," jelasnya. (idn/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini