Gerakan Tangan Diprotes Jaksa KPK, Fredrich Ngaku Rapikan Rambut

Gerakan Tangan Diprotes Jaksa KPK, Fredrich Ngaku Rapikan Rambut

Faiq Hidayat - detikNews
Kamis, 15 Mar 2018 16:11 WIB
Fredrich Yunadi/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Fredrich Yunadi membantah melecehkan jaksa lewat gerakan tangan saat persidangan. Fredrich menyebut gerakan tangan kanannya hanya untuk merampikan rambut.

"Sekarang saya tanya saya begini (benerin rambut) itu saya menghina atau nggak. Yang ngomong begitu berarti tidak sekolah," kata Fredrich usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur Besar Raya, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Eks pengacara Setya Novanto ini mengaku sudah terbiasa melakukan gerakan tangan yang diprotes jaksa KPK. Gerakan tangan itu ditegaskan Fredrich tak punya arti apa pun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]



"Kalau sekarang saya duduk, lalu benerin kumis berarti saya mengejek situ dong. Kebiasaan saya begini masak nggak boleh apa salah saya, kan begitu," jawab Fredrich.

Gerakan tangan kanan Fredrich sebelumnya diprotes saat sidang berlangsung. Gerakan tangan menunjuk dahi disebut jaksa KPK sebagai bentuk pelecehan.

"Kami selaku JPU sangat keberatan dengan perilaku terdakwa. Tadi yang saya lihat, yang kita lihat, tadi terdakwa menggunakan anggota tubuhnya seperti ini ketika JPU akan bertanya," ujar jaksa Roy Riyadi.



Gerakan tangan yang dianggap melecehkan ini dilakukan Fredrich saat jaksa bertanya kepada Plt Manajer Pelayanan Medik RS Medika Permata Hijau, dr Alia dalam persidangan.

Soal gerakan tangan Fredrich, majelis hakim mengaku tidak melihatnya. Namun majelis hakim meminta agar pihak yang berada di ruang persidangan tetap tertib.

(fai/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads