"SBH ini beranggotakan 707 member yang terdaftar di forum chat melalui aplikasi media sosial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Argo mengatakan pihaknya masih mendalami apakah di antara ratusan member ini juga melakukan akses ilegal terhadap sebuah sistem. Akan tetapi, sejauh ini baru diketahui ada 6 anggota Surabaya Black Hat yang melakukan peretasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu mengatakan tidak semua member Surabaya Black Hat melakukan akses ilegal.
"Sejauh ini baru enam orang dan dari enam orang ini baru tiga yang tertangkap," ujar Roberto.
Seminar Hacking
Di luar melakukan aktivitas hacking, komunitas hacker yang berada di Surabaya ini juga kerap mengadakan seminar. Setidaknya mereka melakukan seminar tiga bulan sekali.
"SBH pernah mengadakan seminar tahun 2017 dengan tema 'Meretas Website Dalam 5 Menut' dan ini adalah fakta bahwa SBH mendidik pelaku kejahatan hacking," tuturnya.
Ketiga pelaku yang ditangkap ini telah meretas ribuan sistem website pemerintah dan perusahaan di dalam dan luar negeri. Ada 42 negara yang sistemnya pernah dirusak oleh tiga pelaku ini.
Atas perbuatannya, ketiganya dijerat dengan Pasal 30 jo 46 dan/atau Pasal 29 jo 45B dan/atau 32 Jo Pasal 48 UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU No 11 Tahun 2008 tentang ITE dan/atau Pasal 3, 4, dan 5 UU RI No 8 Tahun 2010 tentang TPPU.
Tentang Black Hat
Tiga tersangka hacking, NA (21), KPS (21), dan ATP (21), tergabung dalam Surabaya Black Hat, sebuah komunitas untuk para hacker. Di luar nama komunitas, Black Hat memiliki terminologi sendiri dalam dunia siber.
"Black Hat adalah seseorang yang melakukan hacking untuk sebuah tujuan ilegal, biasanya untuk motif ekonomi," kata Roberto.
Mereka biasanya menjebol sistem keamanan dengan mencari kerentanan pada sistem tersebut. Mereka sering mencuri, mengeksploitasi, dan menjual data, yang biasanya dimotivasi oleh keuntungan pribadi.
"Motivasi mereka sejauh ini keuntungan ekonomi untuk kebutuhan sehari-hari mereka," imbuhnya. (mei/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini