"Itu sedang diperiksa di Medan. Tim kita lagi di Medan. Nanti apa yang kita temukan di sana kan lagi diperiksa itu," kata Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin kepada detikcom, Jumat (9/3/2018).
Ditanyai ada atau tidak kemungkinan oknum polisi lainnya yang ikut terlibat atau praktik 'setoran', Martuani mengatakan hal tersebut masih didalami oleh tim dari Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Helikopter tersebut diduga dipiloti Iptu T dan mendarat di Lapangan H Adam Malik, Pematangsiantar. Iptu T adalah personel yang ditugaskan dari Baharkam Polri untuk menjadi personel BKO Polda Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting sebelumnya membantah ada helikopter Polri yang disewakan di Pematangsiantar. Rina semula mengatakan kronologinya saat helikopter berada di Lapangan H Adam Malik, sepasang pengantin mendekati dan menumpang berfoto.
Lima hari setelah pernyataan itu, Rina mengumumkan ditemukan indikasi penyimpangan prosedur. "Dari hasil penyelidikan tim, ditemukan indikasi yang kuat pada tanggal 25 Februari 2018 adanya penggunaan sarana yang unprocedural (tidak sesuai dengan prosedur)," kata dia pada Sabtu (3/3). (aud/idh)