"Tentunya kalau misalnya Saudara Novel kembali, ini akan mempermudah atau mendukung penyidik untuk segera melakukan upaya-upaya proses hukum itu," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).
Iqbal mengatakan pihak kepolisian belum menyiapkan pengamanan khusus untuk Novel. Padahal pelaku penyiram air keras Novel belum tertangkap dan masih bebas berkeliaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel Baswedan berencana pulang ke Indonesia pada Kamis (22/2) besok. Novel akan disambut pegawai dan pimpinan KPK. Bahkan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menambahkan salah seorang pimpinan KPK akan menjemput Novel ke bandara saat tiba di Indonesia.
Novel mengalami teror penyiraman air keras di depan masjid di dekat rumahnya setelah menjalankan salah subuh pada 11 April 2017. Sejak saat itu, Novel harus dirawat di Singapura hingga harus menjalani beberapa kali operasi untuk menyembuhkan kondisi matanya.
Hingga kini koordinasi antara KPK dan Polri terus dilakukan, tapi pelakunya belum juga ditemukan. Polisi bahkan sudah menyebat sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel Baswedan. Sementara itu, berbagai pihak mendorong Presiden Joko Widodo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) atas kasus yang menimpa penyidik senior KPK ini.
(aud/idh)











































