#NovelKembali, Berjuang (dengan) Sebelah Mata

#NovelKembali, Berjuang (dengan) Sebelah Mata

Dhani Irawan - detikNews
Rabu, 21 Feb 2018 13:30 WIB
Novel Baswedan (Foto: Dhani Irawan/detikcom)
Jakarta - Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali ke Jakarta pada Kamis (22/2) besok. Rencana kepulangan Novel itu mengalirkan seruan #NovelKembali di dunia maya.

"Semoga besok Novel sudah bisa berkumpul bersama kita semua, bertemu keluarga dan kolega setelah lebih 10 bulan tidak berjumpa," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada detikcom, Rabu (21/2/2018).

Kondisi Novel saat ini disebut 'sebelah mata' lantaran memang hanya mata kanannya saja yang sudah stabil. Sedangkan, mata kirinya masih belum berfungsi secara baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun sebelah matanya belum berfungsi karena masih harus melalui proses perawatan dan menunggu operasi tahap 2 yang direncanakan April, tapi kedatangan Novel kami harap dapat mengingatkan semua pihak bahwa pemberantasan korupsi masih dihadang dan dilawan oleh pihak-pihak yang terganggu kenyamanannya," ujar Febri.

[Gambas:Video 20detik]


Tak hanya itu, kondisi Novel yang membaik berbanding terbalik dengan penuntasan teror penyiraman air keras padanya. KPK pun berharap penyelesaian kasus itu tidak hanya dilihat 'sebelah mata'.

"Semoga penuntasan kasus Novel ini tidak segelap pandangan mata kirinya dan tidak dilihat 'sebelah mata' oleh kita semua. Karena ini bukan hanya tentang Novel, tapi tentang bagaimana negara wajib hadir mengungkap penyerang dan peneror orang-orang yang teguh hati dalam pemberantasan korupsi," ucap Febri.

Teror terhadap Novel, menurut Febri, bisa menimpa siapa saja yang bekerja dalam jalur pemberantasan korupsi. Oleh sebab itu, KPK menyambut baik iktikad Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta kasus itu segera diungkap tuntas.

"Karena itu KPK menyambut dan menghargai iktikad baik Presiden yang terus ingin pelaku penyerang diungkap," ujar Febri.


#NovelKembali, Berjuang (dengan) Sebelah MataFoto: Twitter @KPK_RI
(dhn/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads