Ketua MPR: Jika Memang M Jefri Meninggal karena Jantung, Dibuka Saja

Ketua MPR: Jika Memang M Jefri Meninggal karena Jantung, Dibuka Saja

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 20 Feb 2018 11:25 WIB
Foto: Ketua MPR Zulkifli Hasan. (dok. MPR)
Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan meminta Polri menjelaskan secara terang benderang perihal meninggalnya terduga teroris Muhammad Jefri setelah ditangkap tim Densus 88 di Indramayu. Menurut Zulkifli, penanganan kasus tersebut harus jujur.

"Itu harus dijelaskan kenapa meninggal, katanya gara-gara serangan jantung ya silakan transparan, terbuka, bisa diautopsi terbuka, transparan, jujur apa adanya supaya tak ada salah paham," kata Zulhas saat menghadiri seminar 'Menghadapi Fenomena Penzaliman Terhadap Ulama' di Aula DDII, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).


Kata Zulkifli, publik saat ini sangat sensitif dalam menyikapi sejumlah isu. Karena itu, Polri harus terbuka menjelaskan soal tewasnya M Jefri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena sekarang dikit, salah paham. Publik lagi sensitif masuk tahun politik ini. Termasuk parlemen juga harus bijak seperti MD3 kita akan jelaskan aparat kepolisian kalau ada penyerangan ke ulama segera dijelaskan yang terjadi karena tafsiran macam-macam, yang penting tegas tepat terbuka kalau sekarang," ujarnya.

Sebelumnya, polisi menyebut Jefri meninggal karena serangan jantung. Polisi mengatakan tidak ada luka lebam yang ditemukan di tubuh Jefri.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut awalnya Jefri ditangkap di perjalanan pada 7 Februari pukul 15.17 WIB. Setelah ditangkap, kata Setyo, Jefri pada pukul 18.00 WIB mengeluh sesak napas.


Setyo mengatakan tim Densus 88 membawa Jefri ke klinik terdekat. Namun, di klinik tersebut, kata Setyo, nyawa Jefri tidak tertolong.

"Setelah dilakukan penangkapan pada pukul 18.00 WIB, tersangka mengeluh sesak napas dan segera dibawa ke klinik terdekat di wilayah Indramayu, Jawa Barat. Lalu pukul 18.30 WIB, berdasarkan keterangan dokter, tersangka telah meninggal dunia," kata Setyo di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan. Kamis (15/2). (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads