Wakapolri Sebut Briptu R Tembak Kader Gerindra untuk Bela Diri

Wakapolri Sebut Briptu R Tembak Kader Gerindra untuk Bela Diri

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 24 Jan 2018 14:37 WIB
Foto: Wakapolri Komjen Syafruddin (Rina-detikcom)
Jakarta - Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut tindakan Briptu R, oknum Brimob yang menembak kader Partai Gerindra Fernando AJ Wowor, dilatarbelakangi pembelaan terhadap dirinya. Syafruddin mengatakan Briptu R sebelumnya dikeroyok.

"Ya jelas kan penembakannya, dia dikeroyok kan, iya membela diri," kata Syafruddin di sela acara Rapim Polri hari kedua, di STIK/PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2018).


Meski demikian, Syafruddin tetap mengedepankan hasil dari proses penyelidikan. Menurutnya kasus tersebut memang tak dapat disimpulkan dengan cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi dilihat penyelidikannya, nggak bisa disimpulkan dulu," ujar Syafruddin.


Syafruddin menjelaskan saat ini kepolisian masih melakukan investigasi terhadap peristiwa penembakan yang dilakukan Briptu R. "Statusnya dalam investigasi yang mendalam," imbuh Syafruddin.

Sementara itu Dankor Brimob Brigjen Rudy Sufahriadi enggan berkomentar ketika ditanya wartawan mengenai kasus Briptu R. Dia mengatakan masih menunggu proses penyelidikan.


"Saya belum boleh komentar apa-apa, tanya humas. Saya masih nunggu penyelidikan," ucap Rudy.

Ditanyai mengenai prosedur pemegangan senjata di lingkungan Brimob, Rudy tetap memilih irit bicara. "Tergantung tugas dan fungsinya anggota ya. Jadi saya belum bisa ngomong," tutup Rudy.


Fernando tertembak pada Sabtu (20/1) dini hari di Bogor, Jawa Barat. Peristiwa ini diawali adanya salah paham kedua belah pihak saat memasuki area parkir di Jalan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.

Polisi menegaskan Briptu R akan diproses hukum. Namun polisi menegaskan insiden itu murni masalah pribadi. (aud/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads