"Penyidik masih mendalami terkait rekaman cctv, tadi saya malam. Itu tampak tidak terlalu jelas, masih diupayakan lah," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat AKBP Hari Suprapto saat dihubungi Senin (22/1/2018) malam.
Hari menjelaskan polisi telah memeriksa tujuh saksi terkait kejadian tersebut. Penyelidikan dilakukan oleh tim dari Polresta Bogor dibantu oleh Polda Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga belum bisa memeriksa Briptu R karena masih dirawat di rumah sakit. Kondisi Briptu R disebut Hari sangat parah.
"Kondisi anggota masih parah, cukup parah bagian tulang pipi, tangan, masih perlu waktu penyembuhan, jadi secapatnya kalau sudah sembuh, penyidik akan melengkapi, dan penyidik tentu akan menanyakan perkembangan terakhir," ujarnya.
Peristiwa tertembaknya Fernando terjadi pada Sabtu (20/1) dini hari di Bogor, Jawa Barat. Menurut Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman, saat itu Fernando bersama rekannya hendak masuk parkir, berpapasan dengan anggota Brimob Briptu R yang hendak keluar dari parkiran.
Pertemuan itu berlanjut dengan cekcok dan Briptu R menodongkan pistol. Hingga kemudian korban dan temannya berusaha memegangi Briptu R agar tidak terjadi penembakan. Saat itulah korban tertembak.
Polisi menegaskan Briptu R akan diproses hukum. Namun polisi menegaskan insiden itu murni masalah pribadi.
(knv/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini