"Kami RSPP menerima 7 pasien, 4 laki-laki dan 3 perempuan. Terdapat 1 pasien ibu hamil dan 1 mahasiswa yang sedang kunjungan belajar. Kondisi 7 korban yang dilakukan rawat inap 5 pasien, satu sudah pulang, satu masih observasi," ujar Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo di kantornya, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
Saat ini korban yang dirawat di RSPP masih menjalani penanganan medis. Lima korban juga harus menjalani rawat inap di RSPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang dilakukan tindakan langsung di IGD, misalnya penjahitan, ada tindakan medis lanjut yang sudah kita lakukan juga, yang 5 dirawat inap," imbuhnya.
Agus mengatakan salah seorang ibu hamil yang menjadi korban sempat mengalami trauma dan sesak napas. Namun ia memastikan kondisi janin ibu tersebut masih aman.
"Ibu hamil kebetulan namanya Ibu Nova. Beliau tidak langsung kena reruntuhan. Kejadiannya tepat di depan pasien jadi dia shock sesak napas dan kontraksi. Tapi janinnya bagus posisinya," jelas Agus.
Agus mengatakan ibu hamil tersebut kini tengah dirawat inap di RSPP. "Posisinya sudah mulai rawat inap. Hamil anak pertama 32-33 minggu. Yang di IGD tinggal yang mahasiswa yang masih observasi," ucapnya.
Selain mahasiswa yang sedang berkunjung ke BEI, RSPP merawat korban dari karyawan di gedung BEI. Saat korban datang ke RSPP, seluruh pasien dalam kondisi sadar.
"Karyawan Tenan (pekerja di gedung BEI) paling parah. Satu cedera kepala sedang, masih sadar, luka robek di kepala, kaki, tangan, dan satu tulang patah," tutur Agus. (nvl/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini