Polisi Masih Selidiki Motif Penyelundupan 97 Peluru di Makassar

Polisi Masih Selidiki Motif Penyelundupan 97 Peluru di Makassar

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 02 Jan 2018 19:23 WIB
Peluru yang diamankan (Moehammad Bakrie/detikcom)
Jakarta - Polri memastikan 97 butir peluru yang diamankan aparat dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan berstatus ilegal. Peluru yang jumlahnya hampir seratus butir itu diketahui hendak dikirim ke Papua.

"Ilegal, pasti," tegas Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2018).

Setyo mengatakan saat ini Polda Sulsel bekerja sama dengan Polda Papua untuk mengusut kasus ini. Setyo berharap kasus ini segera terungkap karena identitas pengirim dan penerima yang tertera di paket adalah asli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"(Motif penyelundupan) itu masih diselidiki. (Polda Sulsel) bekerja sama dengan Polda Papua. Identitas sudah diketahui (aparat). (Keberadaan) pengirim, penerima sekarang masih ditelusuri," jelas Setyo.

Saat penyelundupan amunisi dikaitkan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Setyo tak dapat memastikannya. Setyo menambahkan saat ini barang bukti 97 butir peluru berada di Laboratorium Forensik Polri untuk diperiksa.

"Belum jelas, tapi identitas (pengirim-penerima) sudah ketahuan, alamatnya, orangnya. (Jenis) amunisinya saya belum tahu kalibernya berapa, tapi jumlahnya 97. Masih dalam pendalaman teman-teman di Labfor," sambung Setyo.

Petugas keamanan Bandara Sultan Hasanuddin pada Sabtu (30/12/2017) menggagalkan pengiriman puluhan butir peluru dari Makassar ke Jayapura. Sebanyak 97 butir peluru tersebut dikirim oleh seseorang melalui kargo Bandara Sultan Hasanuddin.

Pengiriman paket ini digagalkan setelah melewati X-ray kargo bandara. Saat diperiksa, pada paket yang datanya berisikan dokumen, pakaian, dan mainan ini ternyata terselip butiran amunisi, sepasang sandal, dan gunting.

Rencananya, paket itu akan dikirim menggunakan pesawat Lion Air JT 0798 tujuan Jayapura pada 1 Januari 2018. Pengirimnya atas nama AR dari Makassar, yang ditujukan ke Jalan Nimborang, Jayapura, Papua. (aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads