Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau arus mudik libur Natal dan tahun baru di Stasiun Poncol, Semarang. Budi sempat menjadi petugas pengatur kereta api dalam kunjungannya di stasiun tersebut.
Budi mengunjungi Stasiun Poncol di Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2017). Kedatangan Budi langsung disambut riuh penumpang. Mereka saling rebut untuk berfoto dan bersalaman dengan Budi.
Budi juga masuk menyapa para penumpang di Kereta Tawang Jaya yang akan diberangkatkan menuju Jakarta. Ada 3 gerbong yang dikunjungi di kereta itu.
 Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau arus mudik libur Natal dan tahun baru di Stasiun Poncol, Semarang. (Muhammad Idris-detikcom) |
Saat kereta akan diberangkatkan, Budi diminta menjadi petugas stasiun, tepatnya petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA). Topi bergaris merah khas petugas pengawal perjalanan KA disematkan di kepalanya. Tangan kanannya membawa tongkat semboyan KAI dengan ujung bulatan berwarna hijau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluit panjang tanda kereta boleh berjalan langsung ditiup budi begitu mendapat aba-aba dari pengeras suara. Dia juga melambaikan tongkat semboyan yang memerintahkan masinis menjalankan rangkaian kereta Tawang Jaya.
 Foto: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau arus mudik libur Natal dan tahun baru di Stasiun Poncol, Semarang. (Muhammad Idris-detikcom) |
Lantaran tak terbiasa, suara peluit yang ditiup Budi tak terlalu nyaring, sehingga petugas Stasiun Poncol yang bersiaga di peron kembali meniup peluit untuk memberi tanda masinis kereta untuk berangkat.
"Dari pengamatan saya, tanya ke mereka (penumpang KA) memang nyaman, baik dari pelayanan maupun harga. Jadi memang kita punya inisiatif untuk membuat kereta ini agar daya angkut lebih besar," kata Budi di lokasi.
Mantan Dirut PT Angkasa Pura II ini kemudian menyinggung perlunya mengejar pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Jika itu terlaksana, perjalanan Jakarta-Surabaya dapat ditempuh dengan 5 jam saja.
"Salah satu program yang kita buat adalah kita membuat kereta semi cepat Jakarta-Surabaya, di mana Jakarta-Surabaya kira-kira 5 jam. Nanti Semarang-Jakarta 3 jam, kalau sekarang 6 jam, itu sedang kita lakukan. Nanti kita akan buat Jakarta-Surabaya kita upayakan ada suatu jalur khusus, sehingga memang kecepatan dan kapasitasnya naik," tuturnya.
(idr/nvl)