Hal ini menjadi perhatian Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi. Dia mengatakan akan berusaha keras menghapus kampung narkoba.
"Kami tekankan akan hilangkan kampung narkoba di Jakarta Barat," kata Hengki kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jalan Letjen S Parman, Palmerah Jakarta Barat, Jumat (29/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di permukiman Kota Bambu Selatan (Kampung Boncos) kita lakukan dua kali operasi. Kita amankan 29 orang, sabu sebanyak 76 gram, uang tunai Rp 20 juta, alat isap sabu, dan senjata tajam," kata Hengki.
"Operasi di permukiman daerah Kapuk Pulo di belakang Kampung Ambon sebanyak satu kali. Kita amankan 29 orang, dengan barang bukti sabu seberat 11,84 gram sabu, uang tunai Rp 6 juta, alat isap sabu, dan senjata tajam," sambung Hengki.
![]() |
"Kalau (Kampung Ambon) bersih 100 persen sih nggak, tapi sudah jauh berkurang. Mungkin hampir 90 persen dan sekarang tinggal sisa di sekitar Kampung Ambon," kata Suhermanto.
Sementara itu, Kampung Boncos masih sering dijadikan lokasi transaksi. Kampung itu sudah lama menjadi lokasi transaksi narkoba.
"Dan kedua di Boncos. Boncos ini kan sudah menjadi sarang narkoba sejak 1996. Karena Boncos itu (dulunya) tanah kosong, maka dipakai dari (masyarakat) yang di Tanah Abang. Buat bedeng, jadi sarang narkoba," kata Suhermanto.
Selain itu, polisi mengalami beberapa kendala dalam pembersihan narkoba Kampung Boncos.
"Permukiman kumuh, jalan kecil. Dan operasi selalu bocor. Dan memang ada beberapa oknum di sana yang menjadi pengguna maupun beking. Masih kita profiling," ucap Suhermanto. (aik/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini