"Dari 12 terduga teroris yang ditangkap di Sumatera Selatan, 8 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat," terang Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, di gedung Divisi Humas Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Mereka yang ditahan antara lain berinisial AK (29), I alias AH (44), S alias AJ (38), S alias AS (40), S (38), Z (36), B (55), dan SW (24). Sementara 4 terduga teroris lainnya dibebaskan dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keempatnya berinsial JS (15), I (37), Z (45) dan AM alias M (55). 12 terduga teroris ini terjaring dalam upaya preemtive strike (pencegahan) Polri. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka pengamanan Hari Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.
Sebelumnya Mabes Polri merilis identitas 12 terduga teroris serta dugaan keterlibatan mereka pada Selasa (12/12). Berikut 12 terduga teroris yang diamankan di Sumatera Selatan:
1. Abdul Kadir alias Yazid alias Abu Ibrahim. Penangkapan di Semambu, Indralaya, Kab. Ogan Ilir, Sumatera Selatan, pada pukul 05.30 WIB.
Keterlibatan:
- Anggota Kelompok JAK yang ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar, Riau.
- Perencanaan serangan di Riau
- Ikut latihan menembak dengan kelompok JAK di Jambi dan masuk dalam DPO.
2. Imron alias Abu Hasan. Penangkapan di Kramat Raya, Perum Graha Elok Persada, Talang Kramat, Kab Banyuasin, Sumatera Selatan, pada pukul 08.00 WIB.
Keterlibatan:
- Anggota Kelompok JAK, ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar, Riau.
- Mengetahui rencana serangan di Riau.
- Membantu menyembunyikan DPO.
3. Suwarto alias Abu Jafar alias Fajar. Penangkapan di Jalan Desa Lecah Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, sekitar pukul 10.20 WIB.
Keterlibatan:
- Anggota Kelompok JAK, ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar, Riau.
- Mengetahui rencana serangan di Riau.
- Membantu menyembunyikan DPO.
4. Sugianto alias Abu Faris.
Keterlibatan:
- Anggota Kelompok JAK, ikut pelatihan di Bukit Gemah Kampar-Riau.
- Ikut kajian-kajian bersama sama dengan Solihin, Abu Jafar, Abu Hasan, dan Abu Alana.
- Menyembunyikan informasi tentang DPO.
5. Solihin. Penangkapan di rumah pengajian miliknya di Jalan SP 1 Trans Barito Desa Lecah Lubai Ulu, Kab. Muara Enim, Sumatera Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB.
Keterlibatan:
- Menyembunyikan DPO Abdul Kadir alias Yazid alias Abu Ibrahim alias Abu Alana alias Sunardi.
- Mengetahui tentang perencanaan penyerangan Mapolres Baturaja dan mengarahkan untuk melakukan penyerangan Kantor Brimob di Jakarta/Depok.
- Menyiapkan sarana latihan fisik dan latihan memanah bagi para jemaahnya untuk persiapan penyerangan.
- Menggerakkan dan mempublikasikan kepada para pendukung Daullah di Indonesia untuk bergabung membuat komplek/pemukiman/kamp khusus di SP 1 Trans Barito Lubai-Muara Enim.
6. Zulkarnain alias Zul als Zengki.
Keterlibatan:
- Mengetahui tentang DPO yang ada di kediaman Solihin.
- Mengetahui tentang rencana penyerangan ke Mako Brimob Kelapa Dua.
- Ikut menyiapkan fisik dan mental jemaah yang siap melakukan penyerangan.
7. Jafar Saputra alias Fajar.
Keterlibatan:
- Mengetahui keberadaan DPO di kediamannya Solihin.
- Mengetahui tentang rencana penyerangan Mapolres Baturaja dan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
- Persiapan untuk ikut melakukan penyerangan.
8. Budiman
Keterlibatan:
- Mengetahui keberadaan DPO di kediaman Solihin.
- Aktif mengikuti pengajian di tempat Solihin.
- Pendukung Daullah/ISIS.
9. Irfai
Keterlibatan:
- Aktif pengajian di tempat Solihin.
- Pendukung Daullah/ISIS
10. Zakri
Keterlibatan:
- Aktif pengajian di tempat Solihin.
- Pendukung Daullah/ISIS
11. Abdul Majid alias Majid
Keterlibatan:
- Aktif pengajian di tempat Solihin.
- Pendukung Daullah/ISIS.
12. Slamet Widodo alias Slamet
Keterlibatan:
- Aktif pengajian di tempat Solihin
- Pendukung Daullah/ISIS. (aud/jbr)