Selain sebagai pemasok senjata, pelaku juga diduga merupakan pelarian dari kelompok Jemaah Anshorut Khilafah (JAK) dan pernah dilakukan penangkapan oleh tim Densus di Jambi pada Agustus lalu.
"Sudah dilakukan pengembangan terhadap 5 terduga pemasok senjata api pada jaringan teroris di Sumatera Selatan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri dan Polda Sumatera Selatan. Di mana sampai saat ini telah mengamankan 12 orang," terang Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara kepada wartawan di Mapolda, Senin (11/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk 12 orang yang diamankan ini belum tentu naik sebagai tersangka karena masih tahap pemeriksaan. Hasilnya belum tahu apakah mereka sebagai yang menyediakan senjata api, melindungi atau terlibat langsung," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, tim Densus 88 dan Polda Sumsel melakukan penangkapan terhadap 2 orang berinisial AK dan MS, terduga teroris pada Minggu (10/12) dini hari, di Kabupaten Ogan Ilir. Dalam waktu bersamaan, tim melakukan penangkapan terhadap AH di wilayah Talang Kelapa kabupaten Banyuasin.
Sekitar Pukul 10.00 WIB, tim kembali berhasil mengamankan SG dan ST di kabupaten Muara Enim. Selanjutnya, dari 5 orang yang diamankan tim melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan total 12 orang.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yakni, paspor, buku nikah dan handphone. (asp/asp)