Pembuang Duit ke WC Jadi Staf MenPAN, Ahli: Harusnya yang Bersih

Pembuang Duit ke WC Jadi Staf MenPAN, Ahli: Harusnya yang Bersih

Rivki - detikNews
Senin, 11 Des 2017 11:42 WIB
Tin Zuraida (Foto: dok ma)
Jakarta - PNS Mahkamah Agung (MA) Tin Zuraida, yang pernah menjadi saksi KPK, diangkat sebagai staf ahli Menteri PAN-RB. Padahal rumah Tin pernah digeledah dan membuang uang ke WC terkait kasus OTT Panitera PN Jakpus, Edy Nasution.

Menanggapi itu, pakar hukum tata negara Universitas Airlangga, Harjono, mengatakan seharusnya staf ahli menteri adalah orang yang tidak tersangkut kasus. Dia menyarankan masih banyak PNS yang memiliki kompetensi dan tak pernah bermasalah dengan penegak hukum.

"Kalau bisa yang bersihlah, jangan yang kayak gitu (pernah terkait kasus). Tapi kalau bicara kasus, dia ini kita praduga tak bersalah lho ya," ujar Harjono saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (11/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Harjono, yang kini sebagai Ketua Dewan Kehormatan Pelaksana Pemilu (DKPP), juga memiliki staf ahli. Namun dia mengaku sangat selektif dalam memilih staf ahli.

"Kalau TA (tenaga ahli) saya peninggalan yang lama. Tapi tidak ada yang tersangkut kayak gitu (terkait KPK), kita selektif," ujar Harjono.

Namun dia mengatakan, kendati Tin pernah menjadi saksi KPK dan rumahnya digeledah, posisi Tin di mata hukum bukanlah orang yang bersalah.

"Ya kalau bicara kasusnya kan dia tidak bersalah, statusnya juga kalau tidak salah saksi," pungkasnya.

Terkait proses pengangkatan Tin, KemenPAN-RB sudah memberikan tanggapan. Kementerian PAN-RB menunggu perkembangan fakta hukum selanjutnya.

"Kementerian PAN-RB mengadakan seleksi terbuka tahun lalu untuk mengisi 3 jabatan staf ahli. Salah satunya adalah staf ahli bidang politik dan hukum. TZ (Tin Zuraida) masuk 3 besar untuk jabatan staf ahli bidang politik dan hukum," demikian siaran pers Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemen PAN-RB sebagaimana diterima detikcom, Senin (11/12).

(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads