"Dari kami akan komunikasikan juga. Hari ini (Jumat) baru selesai kami paparkan. Tentunya masyarakat juga dapat mengetahui, terlebih Novel," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta lewat pesan singkat, Jumat (24/11/2017) malam.
![]() |
Kepolisian meyakini kedua sketsa wajah itu merupakan terduga pelaku. Hal itu didapatkan dari keterangan saksi-saksi yang telah diperiksa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi saat ke luar masjid, dia melihat di depan rumah Novel H-10 menit kejadian. H-1 melihat di tempat wudu di masjid situ," imbuh Argo.
Terkait pengusutan kasus Novel ini, polisi membuka hotline 24 jam untuk memburu pelaku. Masyarakat yang mengetahui keberadaan dua pelaku peneror Novel itu dipersilakan menelepon dan memberitahukannya ke polisi.
"Ya, kita akan sebarkan dan kita juga sudah buka hotline 24 jam di nomor 081398844474," kata Kapolda Metro Jaya Brigjen Idham Aziz lewat pesan singkat, Jumat (24/11) malam.
Idham mengatakan pihaknya akan terus memburu peneror Novel tersebut. Sejauh ini sudah 167 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres khusus menangani kasus itu.
"Kami terus bekerja dan melakukan penyelidikan. Mohon doanya," kata Idham.
Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras setelah menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017. Hari ini sudah 228 hari kasus Novel belum terungkap, hingga kini penyidik senior KPK itu tengah menjalani perawatan di Singapura. (ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini