PKS memilih bergabung dengan Demokrat dan PAN dalam Koalisi Zaman Now guna mengusung Deddy Mizwar (Demiz) dan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jawa Barat. Pilihan ini diambil PKS karena Gerindra tak lagi berkenan mendukung pasangan Demiz-Syaikhu.
Meski begitu, PKS tidak setuju bila dikatakan putus dengan Gerindra. Padahal Gerindra sudah memutuskan menutup pintu untuk duet tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PKS tidak putus dengan Gerindra. Insyaallah 4 partai ini akan bersama Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat dihubungi, Jumat (24/11/2017).
Menurut Mardani, langkah Gerindra belum menentukan calon di Pilgub Jawa Barat hanya soal teknis semata. Dia yakin Gerindra pada akhirnya bergabung bersama Koalisi Zaman Now untuk mengusung duet Deddy Mizwar-Syaikhu.
Karena masih menunggu Gerindra, Mardani mengatakan Koalisi Zaman Now belum akan mendeklarasikan pasangan Demiz-Syaikhu. Deklarasi akan dilakukan jika Gerindra sudah siap masuk koalisi.
Lebih lanjut, Mardani menegaskan PKS akan mengintensifkan komunikasi dengan Gerindra.
"Makanya kami pun nanti akan mendeklarasikan resminya bareng-bareng kok. Kalau sekarang kan ada 3, tapi kita belum deklarasi. Nanti deklarasinya bareng-bareng," ucap Mardani.
Duet Demiz-Syaikhu pertama kali dideklarasikan Gerindra dan PKS. Karena satu-dua hal, Gerindra menarik kembali dukungan mereka. Buntutnya, kini PKS memilih bergabung bersama Demokrat dan PAN untuk mengusung Demiz-Syaikhu.
Keputusan mengikat duet Deddy-Syaikhu tertuang dalam penandatanganan kerja sama Pjs Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto dengan Ketua DPD Demokrat Jabar Irfan Suryanagara dan Ketua DPW PAN Ahmad Najib pada Jumat (24/11) dini hari.
Dalam pertemuan itu juga dihadiri Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu. Penandatanganan kerja sama tersebut pun diperlihatkan langsung kepada keduanya.
Koalisi Zaman Now sudah mencukupi persyaratan untuk mengusung pasangan Demiz-Syaikhu dengan 28 kursi. Meski begitu, pihaknya masih membuka peluang untuk partai lain bergabung dalam barisan koalisi. Terutama Partai Gerindra.
Dukungan ini menandakan Demiz-Syaikhu sebagai pasangan pertama yang mengantongi tiket maju di Pilgub Jabar. Kandidat lainnya, Ridwan Kamil, masih menunggu pendamping yang akan diputuskan koalisi.
Terpisah, Ketua DPD Gerindra Mulyadi menolak duet tersebut karena alasan syarat kader tak terpenuhi. Padahal, menurutnya, Deddy Mizwar sempat menyanggupi syarat menjadi kader Gerindra jika diusung.
"Dari awal parameter Gerindra sangat jelas, kandidat harus kader. Pak Demiz tidak wujudkan komitmennya jadi kader, maka Gerindra akan tetap terbuka untuk menempatkan kader sebagai kandidat," terang Mulyadi. (gbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini