"Ya kalau yang daftar sekarang tinggal, karena yang pernah hadir itu adalah Deddy Mizwar. Tapi kan Deddy Mizwar sekarang sudah KTA Demokrat, kemudian ya sudah selesai," ujar TB di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Menurut TB, kandidat yang masuk bursa calon PDIP saat ini tinggal Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, Bupati Majalengka Sutrisno, dan cucu Bung Karno yang juga anggota DPR, Puti Guntur Soekarno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TB menuturkan PDIP juga masih mempertimbangkan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Sebab, Golkar sendiri sudah memutuskan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar.
"Pak Dedi itu kita rencananya berkoalisi begitu, koalisi PDIP, Golkar, dan mungkin ada partai lain. Tapi kan kita nggak bisa koalisi in person. Koalisi kan juga saling menguatkan adalah dengan Golkar partainya. Ini lagi situasi dilirik-lirik apakah ada perubahan atau tidak," sebutnya.
![]() |
"Kita melobi yang masih belum resmi dipasangkan. Kalau yang sudah resmi dipasangkan ya kayaknya agak susah, kecuali miracle, tiba-tiba ketum berbicara ini saja ya sudah," sambung TB.
Dia mengaku justru lebih fokus pada pilkada kabupaten/kota yang akan digelar serentak pada 2018. Menurut TB, lebih baik menang banyak di pilkada kabupaten/kota dibanding hanya memenangi satu pilgub.
"Bagi saya, selaku ketua DPD, yang paling penting itu pilkada di kabupaten dan kota. Mengapa? Ya saya banyak pengalaman, bonus sajalah kalau menang di pilkada provinsi (pilgub)," ucap Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
TB menargetkan bisa memenangi 12 pilkada dari total 16 di Jawa Barat. PDIP akan mengumumkan pasangan calon yang diusungnya untuk Pilgub Jabar pada Desember nanti.
"Insyaallah 10 menang dari 16, target saya 12, syukur-syukur lebih. Rencananya (pengumuman) Desember-lah, ya nantilah cari hari baik. Agar tidak terlalu panas," tutur TB. (lkw/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini