"(Perbaikan infrastruktur) bukan berarti nggak tercover ya. Akhirnya kita pakai anggaran kita. Tapi kan secara bertahap, tidak langsung. Jadi akhirnya kita gunakan anggaran operasional kita," kata Dirut Utama Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Edi, di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2017).
Arief mengatakan akan menganggarkan dana sebesar Rp 6 miliar dalam setahun. Perbaikan tersebut untuk memperbaiki drainase dan jalan di Pasar Induk Cipinang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan tidak menampik pihaknya masih membutuhkan dana PMD tersebut. Namun dia akan mendukung sepenuhnya kebijakan Gubernur DKI Anies Baswedan yang menarik anggaran itu.
"(PMD) memang diperlukan, tapi kan masalah urgency. Pak gubernur dan pak wagub pasti sudah memikirkan sesuatu yang matang. Jadi nggak mungkin beliau nggak memikirkan dengan baik. Makanya kita selalu bilang kita dukung," terangnya.
Arief mengatakan ditariknya anggaran PMD tersebut tidak akan mempengaruhi program ketahanan pangan. Dia mengatakan sudah mempersiapkan program dan dana untuk menjaga stabilitas pangan di Jakarta.
"Kami sudah siapkan untuk pangan murah dan operasi pasar. Ini di food station kita sudah atur keuangan kita sedemikian rupa. Kalau kita lihat dua tahun terakhir kan Jakarta relatif sangat stabil," paparnya. (fdu/rvk)











































