Warga Bakar Jasad 2 Anggota KKB yang Ditemukan Tewas di Papua

Warga Bakar Jasad 2 Anggota KKB yang Ditemukan Tewas di Papua

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 20 Nov 2017 15:46 WIB
Para prajurit TNI yang terlibat membebaskan sandera KKB (Foto: dok. Kodam III Siliwangi)
Jakarta - Dua jasad terduga anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang ditemukan oleh pihak TNI Angkatan Darat (AD), tidak dapat diidentifikasi. Warga membakar jasad kedua terduga anggota KKB saat prajurit Kopassus meminta bantuan evakuasi.

"Sehari setelah operasi penyelamatan warga, prajurit Kopassus masih melakukan pengejaran. Saat itu ditemukan dua jenazah di daerah atas dekat pemukiman warga," kata Kapendam XVII Cendrawasih Kolonel Muhammad Aidi kepada detikcom, Senin (20/11/2017).

Aidi menjelaskan ciri jenazah pertama mengenakan baju loreng khas TNI AD, celana pendek selutut, mengenakan ikat kepala bintang kejora. Sementara jasad kedua tidak mengenakan baju, hanya celana pendek, dan terdapat gelang noken bintang kejora di lengannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prajurit memang tidak sempat mendokumentasikan jasad yang ditemukan itu. Jadi memang prajurit yang operasi tidak diperbolehkan bawa alat komunikasi, handphone, agar tidak terganggu konsentrasinya kecuali yang memang dibekalkan alat komunikasi oleh komandannya," jelas Aidi.




Barang bukti yang didapat prajurit dari kedua jenazah adalah senjata api jenis pistol. "Pistol standar militer buatan USA, tetapi bukan pistol organik TNI-Polri. TNI-Polri tidak memakai pistol itu," ucap Aidi.

Aidi melanjutkan, karena kesulitan mengevakuasi jasad, prajurit tersebut melapor ke warga akan proses evakuasi dapat dibantu. Tetapi warga setempat memiliki kepercayaan jasad korban perang membawa sial.

"Jadi mereka melapor ke warga bahwa ditemukan jasad dan minta warga membantu evakuasinya. Tapi karena di sana ada keyakinan korban perang itu bawa sial, jadi buru-buru langsung di bakar. (Keyakinan warga) semakin lama jasad itu ada, semakin dekat sial ke kampung mereka," terang Aidi.



"Memang di sini, khususnya masyarakat Papua di pegununungan, kepercayaannya seperti itu. Seperti korban perang suku, itu tidak akan ditemukan kuburannya karena dibakar," sambung Aidi.

KKB lari dari Desa Kimbely, Banti dan Utikini setelah prajurit Kopassus dan Kostrad melakukan serangan pada Jumat (17/11) pagi. Prajurit TNI pun berhasil menguasai pos pengamanan KKB selama menyandera warga. Proses evakuasi warga dilakukan setelah itu. Tercatat 344 warga berhasil dievakuasi ke Tembagapura, Distrik Mimika, Papua.


(aud/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads