"Pak Jokowi, pak Ahok, yang difinishing pak Djarot sampai kepada 5 tahun, banyak sekali torehan prestasi yang telah ditorehkan oleh periode ini, walau mimpin 6 bulan jomblo," kata Saefullah saat sambutan di acara pelepasan Djarot, di Balaikota, Minggu (15/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penghargaan yang diberikan pemerintah pusat atau organisasi dunia, dan warna-warni pemerintahan 5 tahun yang lalu penuh dengan terobosan yang membuat kita oleng. Lagi-lagi kepada kepentingan masyarakat, ini kita apresiasi," jelasnya.
Apalagi Djarot, kata Saefullah, memberikan kesan memimpin DKI selama 6 bulan dengan kesendirian. Namun Saefullah mengatakan Djarot mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi.
"Kita simak di media, terakhir pak Djarot memberikan kesan kepada kita memimpin Jakarta secara jomblo selama 6 bulan. Luar biasa beliau punya nasionalisme, yang luar biasa," ujarnya.
Baca juga: Satu Jakarta Tiga Gubernur |
"Beliau menyampingkan sejauh mungkin diskriminasi, beliau betul-betul nasionalis sejati, ditampilkan juga pemerintahan yang transparan dan akuntabel,"sambung Saefullah.
Saefullah menyatakan harapannya agar Djarot dapat mengabadikan diri kembali di pemerintahan Indonesia.
"Semoga beliau dapat mengabadikan dirinya untuk bangsa dan negara ini di tempat lain, kurang lebih mohon maaf," tutur Saefullah.
(cim/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini