Canda Plh Gubernur ke Djarot: Beliau Pimpin DKI Secara Jomblo

Canda Plh Gubernur ke Djarot: Beliau Pimpin DKI Secara Jomblo

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Minggu, 15 Okt 2017 09:50 WIB
Foto: Acara pisah sambut Gubernur Djarot (Cici-detikcom)
Jakarta - Sekda Saefullah menjadi pengganti tugas harian (plh) Gubernur DKI Jakarta selepasnya Djarot dari jabatannya. Ia mengapresiasi kinerja Djarot walau memimpin DKI sendirian.

"Pak Jokowi, pak Ahok, yang difinishing pak Djarot sampai kepada 5 tahun, banyak sekali torehan prestasi yang telah ditorehkan oleh periode ini, walau mimpin 6 bulan jomblo," kata Saefullah saat sambutan di acara pelepasan Djarot, di Balaikota, Minggu (15/10/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saefullah mengatakan jajaran PNS periode ini sangat pontang-panting bekerja. Hal ini karena orientasi kepada peranan rakyat, di mana mereka tidak pernah mau kalah dengan Djarot sebagai pemimpin.

"Penghargaan yang diberikan pemerintah pusat atau organisasi dunia, dan warna-warni pemerintahan 5 tahun yang lalu penuh dengan terobosan yang membuat kita oleng. Lagi-lagi kepada kepentingan masyarakat, ini kita apresiasi," jelasnya.

Apalagi Djarot, kata Saefullah, memberikan kesan memimpin DKI selama 6 bulan dengan kesendirian. Namun Saefullah mengatakan Djarot mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi.

"Kita simak di media, terakhir pak Djarot memberikan kesan kepada kita memimpin Jakarta secara jomblo selama 6 bulan. Luar biasa beliau punya nasionalisme, yang luar biasa," ujarnya.





"Beliau menyampingkan sejauh mungkin diskriminasi, beliau betul-betul nasionalis sejati, ditampilkan juga pemerintahan yang transparan dan akuntabel,"sambung Saefullah.

Saefullah menyatakan harapannya agar Djarot dapat mengabadikan diri kembali di pemerintahan Indonesia.

"Semoga beliau dapat mengabadikan dirinya untuk bangsa dan negara ini di tempat lain, kurang lebih mohon maaf," tutur Saefullah.

(cim/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads