Mulyadi alias Adi (25), warga Pekanbaru, mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Diduga gara-garanya hanya karena pacar ngambek minta dibelikan nasi bungkus.
"Korban bunuh diri dengan cara mengikatkan tali pinggangnya di leher dan menggantung di pintu kamar mandi," kata Kanit Reskrim Polsek Tampan, Pekanbaru, Iptu Eru Alsepa saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (27/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjelang magrib, kata Eru, Adi mengantarkan sang pacar ke tempat kosnya. Sesampai di rumah kos tersebut, pacarnya meminta Adi membelikan nasi bungkus karena lapar.
"Terjadi pertengkaran gara-gara Adi tidak bisa membelikan nasi. Korban sama sekali tidak memiliki uang saat itu," kata Eru.
Karena terjadi pertengkaran mulut, lanjut Eru, Adi sepertinya kecewa melihat pacarnya merajuk. Pria yang bekerja sebagai operator di sebuah kafe itu merasa kesal. Dia sempat mengucapkan kata-kata terakhir kepada pacarnya.
"Ya sudahlah kalau begitu. Lupakan saja Abang," kata Adi sebagaimana dituturkan Eru.
Malam itu pun dari kamar kos, lanjut Eru, korban lantas pergi ke kamar mandi. Dia mengunci kamar mandi dari dalam sambil menghidupkan keran air.
"Karena lama tak keluar dari kamar mandi, pacarnya menyusul. Saat itu pacarnya menggedor pintu kamar mandi, tapi tidak ada sahutan," kata Eru.
Karena pintu tidak juga terbuka, sang pacar melihat dari celah pintu ada ikat pinggang tergantung. Novi langsung berinisiatif mengambil pisau untuk memutuskan ikan pinggang tersebut. Setelah terputus, tubuh Adi pun terjatuh dan pintu pun didobrak.
"Pacarnya melihat leher adi terbelit ikat pinggang. Melihat kondisi itu, pacarnya kaget dan teriak meminta tolong warga sekitar," kata Eru.
Malam itu juga korban langsung dibawa dengan taksi menuju rumah sakit. Namun sesampai di rumah sakit, nyawa Adi sudah tidak tertolong.
"Dari hasil pemeriksaan, tidak ada ditemukan ada bekas kekerasan. Dalam kasus ini murni bunuh diri. Informasi yang kita dapat, tidak hanya persoalan nasi bungkus yang dihadapi Adi. Tapi dia juga depresi berat ada urusan keluarganya," tutur Eru. (cha/fay)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini