Cinta Satu Malam Agus 'Lee Min Ho' yang Merenggut Nyawa Murti

Cinta Satu Malam Agus 'Lee Min Ho' yang Merenggut Nyawa Murti

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Sabtu, 23 Sep 2017 11:20 WIB
Agustinus 'Lee Min Ho', pembunuh Murti. (Istimewa)
Jakarta - Agustinus alias Lee Min Ho (24) dan Murtiyaningsih (30) berkenalan di media sosial melalui WeChat. Keduanya pertama kali melakukan kopi darat, lalu bercinta, hingga berujung pembunuhan Murti.

Murti tewas di tangan Agustinus 'Lee Min Ho'.Murti tewas di tangan Agustinus 'Lee Min Ho'. (dok. Istimewa)

Agustinus dan Murti sepakat bertemu di kamar kos Murti di Jalan Sosial, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Kamis, 21 September 2017, malam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban merupakan perempuan yang menjajakan, dia butuh teman dengan berbayar. Kemudian pelaku menanggapi dan terjadi pertemuan di situ," kata Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Adex Yudisman.

[Gambas:Video 20detik]

Agustinus dan Murti kemudian berhubungan seksual. Setelah itu, Murti meminta uang bayaran Rp 500 ribu. Mendengar 'tagihan' itu, Agus panik karena tak mampu membayar uang transaksi seksual.



Murti tidak terima saat mendengar Agustinus hanya memiliki uang Rp 150 ribu. Mereka pun adu mulut. "Korban tidak melakukan apa-apa. Hanya (pelaku) uangnya kurang. (Korban bilang), 'Kalau nggak gue panggil preman nih'. Di situ pelaku kalap," ujar Adex.

Kos-kosan Murti di Jakarta Barat.Kos-kosan Murti di Jakarta Barat. (Arief Ikhsanudin/detikcom)

Mendengar ancaman itu, Agustinus panik dan gelap mata memukul Murti dengan asbak. Namun pukulan dengan benda tumpul itu tak mampu menghabisi nyawa Murti. Agustinus bagai kesetanan, lalu mencekik Murti hingga kehabisan napas tanpa belas kasihan.


Setelah membunuh Murti, Agustinus membawa kabur barang berharga milik korban, termasuk sejumlah uang asing. "Ada uang dari 5 negara. Ada dolar, ada dari Vietnam, ada dari Thailand, ini diambil dari dompet korban," kata Adex.

Selain uang asing, pelaku membawa kabur ponsel korban. Dia sempat menjual ponsel tersebut. "Barang lain yang diambil adalah HP, hasil penjualan sisa Rp 2.300.000," lanjut Adex.


Agustinus kemudian meninggalkan jasad Murti. Keesokan harinya, Jumat, 22 September 2017, Agustinus bersandiwara untuk menghapus jejak-jejaknya. Dia datang lagi ke kos-kosan Murti. Kali ini, dia berpura-pura menemukan jasad Murti pertama kalinya. Agustinus lalu melaporkan temuan mayat Murti ke penghuni kos.

Agustinus mengaku membunuh Murti karena panik ditagih pembayaran transaksi seksual.Agustinus mengaku membunuh Murti karena panik ditagih pembayaran transaksi seksual. Agustinus 'Lee Min Ho' pembunuh Murti ditangkap polisi. (Ahmad Bil Wahid/detikcom))

Sandiwara Agus tercium polisi. Polisi curiga karena keterangan Agustinus berubah-ubah. Selain itu, polisi curiga saat melihat ada bekas luka cakar yang masih baru di pipi Agustinus.

Dalam waktu hanya 4 jam, Agustinus akhirnya ditangkap oleh Tim Satreskrim Polres Jakarta Barat, yang dimimpin AKP Rulian Sauri. Akibat perbuatannya, Agustinus dijerat Pasal 338 jo 365 KUHP. (aan/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads